JAKARTA – Presiden Jokowi menjadi pemimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di lapangan Pancasila Ende, Kabupaten Ende, NTT, Rabu (1/6). Dalam amanatnya, Jokowi mengingatkan soal pandemi yang belum berakhir serta sejumlah masalah yang yang akan dihadapi ke depan.
“Saat ini menghadapi situasi dunia yang bergejolak, pandemi COVID belum sepenuhnya berakhir, dan diikuti oleh krisis energi dan pangan serta ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan dan juga perang di Ukraina,” kata Jokowi, Rabu (1/6).
Untuk menghadapi krisis di masa depan itu, Jokowi mengajak pemimpin negara maju untuk membangun sistem kesehatan global. Sistem ini penting agar seluruh negara di dunia siap jika ada krisis yang kembali melanda.
“Sebagai pemegang mandat presidensi G-20, kita mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong royong, menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan, dengan tata kelola dunia yang lebih sehat lebih damai dan lebih berperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan,” kata Jokowi.
Jokowi mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila dengan mengenakan pakaian adat Lambu Luka Lesu yang merupakan pakaian adat Ende.
Sebelum menuju lokasi upacara, Jokowi lebih dulu berkunjung ke rumah pengasingan Bung Karno di Ende. Ia juga menyempatkan diri menyapa masyarakat yang telah menunggunya.
