AUSTRALIA – Pemerintah Australia mengimbau warganya untuk bekerja dari rumah dan segera mendapatkan vaksinasi booster segera di tengah naiknya kasus COVID-19 varian Omicron saat musim dingin.
“Kami tahu bahwa bekerja dari rumah adalah komponen yang sangat penting untuk menghentikan apa yang kami sebut penyebaran makro,”ujar Kepala Petugas Medis Australia Paul Kelly kepada Radio ABC pada hari Rabu (20/72022).
Saat ini Australia sedang memerangi gelombang ketiga Omicron yang didorong oleh subvarian baru yang sangat menular, BA.4 dan BA.5.
Dikutip dari Reuters, lebih dari 300.000 kasus tercatat selama tujuh hari terakhir. Dari jumlah ini pemerintah memperkirakan bahkan jumlah kasus sebenarnya bisa berlipat ganda. Kasus pada Selasa (19/7) mencapai 50.000 kasus dan menjadi kasus harian tertinggi dalam dua bulan.
“Kita perlu melakukan beberapa hal secara berbeda setidaknya untuk waktu yang singkat,” tambah Kelly.
Peningkatan kasus di Australia juga berdampak pada angka keterisian rumah sakit atau BOR. Sekitar 5.300 warga Australia saat ini dirawat di rumah sakit. Jumlah di negara bagian Queensland, Tasmania, dan Australia Barat bahkan sudah mencapai angka tertinggi sejak pandemi dimulai.
Kendati demikian Kelly tidak merekomendasikan pengenalan kembali mandat masker atau pembatasan lainnya.
Dalam menghadapi gelombang ketiga ini pemerintah juga telah memperingatkan warganya bila terlambat mengambil suntikan booster maka mereka akan memperburuk krisis kesehatan. Beberapa petugas kesehatan juga sakit atau dalam isolasi, yang semakin membebani sistem kesehatan.
Sejauh ini, 95% warga usia di atas 16 tahun telah menerima vaksin dosis dua. Hal ini membantu menjaga total kasus COVID-19 Australia di bawah 9 juta dan kematian di angka 10.845, jauh lebih rendah daripada banyak negara. Sayangnya untuk vaksinasi booster atau dosis ketiga jumlahnya baru mencapai sekitar 71%.
