JAKARTA – Komnas HAM memanggil 7 ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo buntut tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, pihaknya secara berkala melaporkan perkembangan penanganan kasus itu ke pihak Istana.
“Saya juga beberapa kali berkomunikasi dengan pihak istana, besok juga akan berkoordinasi,” ujar Taufan dalam jumpa pers, Rabu (26/7).
Sebab, lanjut Taufan, selain dari masyarakat dan pihak keluarga Brigadir Yosua, Presiden Jokowi pun ingin tahu perkembangan dan kebenaran kasus itu.
“Jadi ini menjadi catatan bagi kami untuk lebih sungguh-sungguh bekerja untuk tidak saja meyakinkan keluarga, masyarakat juga ingin tahu itu juga kepala negara kita juga ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi,” terang dia.
Dari 7 ajudan Ferdy Sambo yang dijadwalkan untuk diperiksa, baru 5 orang yang hadir. Dua di antaranya belum menghadiri pemeriksaan termasuk Bharada E alias Richard Eliezer.
Untuk itu, Taufan meminta kepada Bharada E untuk menghadiri pemeriksaan. Sebab keterangannya sangat diperlukan untuk penyelidikan.
“Sedang tanyakan kembali pada Mabes Polri keberadaan saudara Bharada E, karena Komnas HAM sangat berkepentingan untuk mendapatkan keterangan langsung dari saudara E,” jelasnya.