1.700 Orang di Spanyol dan Portugal Tewas akibat Gelombang Panas

0
94
Ilustrasi gelombang panas di Spanyol Foto: Republika

SPANYOL – Kantor Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa melaporkan pada Jumat (22/7/2022), gelombang panas yang membara di benua itu telah menewaskan lebih dari 1.700 orang di Semenanjung Iberia.

Angka tersebut merupakan perkiraan awal berdasarkan laporan dari otoritas nasional. WHO meyakini, jumlah korban telah meningkat dan akan terus melonjak dalam beberapa hari mendatang.
Pihaknya menjelaskan, jumlah kematian terkait gelombang panas umumnya tidak diketahui selama berminggu-minggu. Musim panas tahun ini pun baru bergulir setengah jalan.

“Tahun ini, kami telah menyaksikan lebih dari 1.700 kematian dalam gelombang panas saat ini di Spanyol dan Portugal saja,” jelas Direktur Kantor Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, Hans Kluge, dikutip dari AFP, Sabtu (23/7/2022).

Kluge menerangkan, gelombang panas telah merenggut ratusan ribu nyawa dalam beberapa dekade terakhir. Panas ekstrem berkepanjangan itu kerap membawa pula kebakaran hutan.

Paparan panas ekstrem seringkali memperburuk kondisi kesehatan yang dimiliki seseorang. Alhasil, anak-anak dan lansia menghadapi risiko yang lebih tinggi. Badan itu lantas menyerukan tindakan bersama untuk mengatasi perubahan iklim.

“Pada akhirnya, peristiwa pekan ini menunjukkan kembali kebutuhan mendesak atas tindakan pan-Eropa untuk mengatasi perubahan iklim secara efektif,” kata Kluge.

Kluge menegaskan, pemerintahan harus bergegas menerapkan Persetujuan Paris. Kesepakatan itu menggarisbawahi tujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 2 derajat Celsius.

“[Anggota kami] telah menunjukkan bahwa mereka dapat bekerja sama dalam menghadapi ancaman mendesak terhadap kesehatan global. Ini waktunya kami kembali melakukannya,” ungkap Kluge.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini