ARAB SAUDI – Jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah dua orang pada Rabu (29/6) kemarin, sehingga total ada 16 orang.
“Jemaah wafat hari ini bertambah 2 orang,” ucap juru bicara PPIH diwakili oleh Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag, Wawan Djunaedi, dalam rilis virtual, Kamis (30/6).
Keduanya meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Berikut datanya:
Anta Misda Jiam, laki-laki usia 58 tahun. Nomor paspor C-5590639 asal kloter JKS-11, embarkasi Jakarta-Saudi Airlines
Norlius Ilyas Intan Kayo, laki-laki, 59 tahun. Nomor paspor C-8987455 asal kloter BTH-8, embarkasi Batam.
“Sehingga sampai hari ini jumlah jemaah wafat sebanyak 16 orang,” lanjut Wawan.
Sementara, jemaah haji yang sakit ada sebanyak 87 orang. 72 dirawat di KKHI baik Makkah maupun Madinah, dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Budi Sylvana, menyebut sebagian besar jemaah yang sakit maupun meninggal karena kardiovaskular atau terkait dengan jantung.
“Dari 14 yang meninggal (sebelumnya), itu 13 orang terkait dengan kardiovaskular. Itu yang konsen kita kenapa skrining ulang berikan medical check up di KKHI,” ucap Budi, Rabu (29/6).
Budi menyebut Kemenkes semula memprediksi masalah kesehatan haji Indonesia terkait paru karena masa pandemi, namun ternyata masalah kardiovaskular.
“Kita sekarang justru dipenuhi oleh kasus-kasus penyakit kardiovaskular, penyakit jantung, hipertensi. Itu menjadi dominan saat ini,” kata Budi.
“Cukup banyak angkanya. Kemarin kalau tidak salah 5 penyakit terbesar itu yang pertama adalah kardiovaskular, yang terskrining oleh kami kira-kira 2.500-an,” imbuhnya.