Soroti Katering Jamaah Haji, DPR RI : Belum Memuaskan!

0
86
Ilustrasi Jemaah haji Foto: Liputan6.com

JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori menyayangkan pelayanan terhadap jamaah haji yang belum memuaskan. Kekecewaan itu muncul lantaran pihaknya mendapati kualitas dari pelayanan yang disediakan oleh otoritas Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia dinilai tidak sebanding dengan besarnya biaya yang telah dibayarkan.

Salah satu yang dia soroti adalah layanan katering yang disediakan untuk jamaah. Menurunya, kualitas dari makanan tersebut mengkhawatirkan dan tak sesuai dengan harga per porsinya yang dinilai terlampau mahal.

“Meskipun frekuensi makan untuk setiap jamaah telah ditambah menjadi tiga kali sehari, namun sangat disayangkan komponen konsumsi ini masih menyisakan masalah. Misalnya, harga seporsi makanan dengan menu lauk sederhana yang terdiri dari nasi ditambah dua jenis lauk justru dibanderol dengan harga 18 SAR (setara dengan sekitar Rp 72 ribu). Sehingga kami nilai harga tersebut terlalu mahal,” ucap Bukhori di Arab Saudi dalam keterangan persnya, Selasa (5/7/2022).

Bukhori mengaku, mendapati banyak makanan yang disediakan untuk jamaah dalam kondisi yang nyaris, bahkan sudah basi. Akibatnya, sebagian jemaah kita yang terlanjur mengonsumsinya mengeluhkan sakit perut, sehingga butuh penanganan medis.

“Tidak hanya soal konsumsi, kasur yang diperuntukan bagi jamaah untuk beristirahat juga tidak memadai karena ukurannya yang sangat kecil dan tidak sepadan dengan besarnya biaya masyair yang telah dibayarkan,” terangnya.

Selain menyoroti layanan katering dan akomodasi untuk jemaah, Bukhori juga mengaku kecewa dengan rendahnya kualitas sarana dan prasarana yang disediakan untuk mendukung kenyamanan jemaah dalam menunaikan ibadah haji.

Padahal, menurutnya, otoritas Arab Saudi sebelumnya telah menjanjikan, dengan kenaikan biaya khidmat masyair akan berdampak pada perbaikan kualitas sejumlah sarpras bagi jamaah.

“Perbaikan sarpras tersebut diantaranya meliputi fasilitas toilet, pendingin ruangan (AC), tenda, dan berbagai komponen sarpras lain yang mendukung kenyamanan ibadah jamaah. Namun sangat disayangkan, fakta menunjukan bahwa semua itu jauh dari harapan setelah Komisi VIII DPR meninjau langsung di lapangan,” tandas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Atas dasar itu, Bukhori mendesak Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama, untuk melayangkan surat keberatan kepada Pemerintah Arab Saudi.

“Sebagaimana telah kami tegaskan pada 2 Juni 2022 silam, kami mengusulkan agar Pemerintah Indonesia segera menyampaikan surat keberatan kepada Arab Saudi karena secara sepihak menetapkan harga khidmat masyair di luar kontrak yang sudah diteken. Apalagi dasar dari surat keberatan tersebut semakin diperkuat dengan fakta yang kami temukan di lapangan yang menunjukan bahwa apa yang telah mereka janjikan sebelumnya pada realitanya jauh dari harapan,” tegasnya.

Anggot Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini juga mendesak Pemerintah Indonesia melakukan negosiasi ulang tentang harga khidmat masyair untuk penyelenggaraan haji pada tahun mendatang.

“Jangan sampai ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bermain-main dalam hal ini,” pungkas Bukhori.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini