Soal Temuan Varian Centaurus di Bali, Satgas COVID-19: Tak Ada Pasien Sampai Sakit

0
14
ilustrasi vaksin Foto: Kementerian Kesehatan

BALI – Kemenkes mengumumkan adanya varian baru COVID-19, yaitu Centaurus BA.2.75 yang terdeteksi di Jakarta dan Bali. Di Bali, kasus itu terdeteksi pada satu WNI. WNI tersebut Pelaku Perjalanan Luar Negeri dari Australia.

Ketua Harian Satgas COVID-19 Bali Dewa Made Indra belum mengungkap bagaimana WNI itu bisa sampai terpapar varian Centaurus.

Namun, ia menegaskan hingga saat ini seluruh pasien COVID-19 di Pulau Dewata sebagian besar tanpa gejala. Sebab sistem imun tubuh pasien kuat karena cakupan vaksinasi booster di atas 70 persen.

“Tidak ada yang sampai sakit. Ini kan dampak positif dari vaksinasi jadi kita bisa saja terinfeksi tapi kita sudah vaksinasi apalagi sudah booster maka pengaruhnya pada kesehatan (tidak signifikan) karena dalam tubuh kita sudah ada (imun) itu yang harus terus kita lakukan. Virus ini akan terus berkembang,” kata Indra di Gedung DPRD Bali, Senin (18/7).

Sementara terkait kasus COVID-19 di Bali, hingga Minggu (17/7), tercatat ada 1.057. Sedangkan BOR ICU 8,43 persen dan BOR non-ICU 6,00 persen.

Seluruh kabupaten/kota di Bali saat ini adalah zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19.
Selain di Bali, varian Centaurus ini juga terdeteksi di Jakarta. Kasus di Jakarta diderita oleh ibu dan anak dengan gejala ringan seperti demam, sakit tenggorokan, dan batuk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini