GUNUNGKIDUL – Seorang warga Panggul Tengah Kalurahan Candirejo Kapanewon Semanu Gunungkidul dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti vaksinasi yang digelar di Balai Kalurahan tersebut. Warga tersebut menghembuskan nafas terakhir saat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, lelaki yang bernama Sutrisno, Selasa (28/6/2022) sudah terlihat mendatangi Balai Kalurahan Candirejo sejak pagi. Lelaki berumur 58 tahun tersebut lantas ikut antri menunggu skrining dari petugas.
Dia lantas mendapat giliran untuk turut serta vaksinasi yang digelar oleh pihak Puskesmas Semanu II. Seperti biasa, lelaki tersebut lantas duduk mengantri kartu vaksin miliknya diisi oleh petugas. Ia bersama-sama dengan warga yang lain dengan sabar menunggu.
Namun sekira pukul 10.30 WIB, Sutrisno tiba-tiba terlihat lemas dan pingsan. Warga bersama petugas vaksinasi kemudian berusaha memberikan pertolongan dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Pelita Husada, rumah sakit yang jaraknya paling dekat dengan lokasi kejadian.
Saat itu Sutrisno dilarikan ke rumah sakit Pelita Husada menggunakan ambulans yang sebelumnya dibawa oleh petugas Puskesmas Semanu II ketika melaksanakan vaksinasi. Namun dalam perjalanan ke rumah sakit, Sutrisno menghembuskan nafas terakhir.
Lurah Candirejo, Renik David Warisman ketika dikonfirmasi adanya warga yang meninggal usai vaksinasi. Namun untuk kronologinya, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Hanya saja ia mendapatkan laporan dari anak buahnya, Sutrisno pingsan saat menunggu kartu vaksinasi selesai diisi petugas.
“Kebetulan saya ada kegiatan di luar, tetapi katanya memang dia (sutrisno) pingsan saat menunggu kartu vaksin diisi usai vaksinasi,” terang dia, Rabu (29/6/2022) pagi.
David menuturkan, hari Selasa kemarin, pihaknya memang diminta untuk menyelenggarakan vaksinasi untuk booster. Hal tersebut ia lakukan karena ada himbuan agar capaian vaksinasi booster setiap kalurahan minimal 50 persen. Dan kebetulan di Candirejo capaiannya baru sekitar 40 persen.
Seperti biasa, Puskesmas meminta pihak Kalurahan untuk menyiapkan tempat dan warga yang akan mengikuti vaksinasi. Dan pihaknya sudah melaksanakannya selain menyiapkan tempat juga menyiapkan warga yang akan divaksin melalui para kader di Dusun.
“Kami juga siapkan makanan dan minuman. Untuk teknisnya itu dari Puskesmas,” terangnya.
Dia sendiri tidak mengetahui penyebab warganya meninggal usai divaksin. Namun berdasarkan keterangan yang beredar di masyarakat, Sutrisno kabarnya belum sarapan ketika pergi ke tempat vaksinasi. Kemungkinan karena belum sarapan itulah, Sutrisno pingsan.
Namun, berdasarkan keterangan yang ia dapat dari pihak Puskesmas Semanu 2 yang ia dapat, lelaki tersebut memang memiliki riwayat penyakit Jantung dan Hipertensi. Karena Sutrisno sering pergi ke Puskesmas untuk berobat kedua penyakit tersebut.
“Tetapi itu yang berhak memberi keterangan adalah dari Puskesmas. Mereka yang memiliki kewenangan penyebab pastinya apa,” terang dia.
Kendati demikian, ia meminta kepada pihak petugas kesehatan yang ingin melakukan vaksinasi agar lebih cermat dan detail lagi dalam proses skrining warga yang akan mengikuti vaksinasi. Karena sebenarnya, saat vaksinasi dosis pertama dan kedua yang lalu, Sutrisno sehat-sehat saja.
“Beliau datang ke sini untuk vaksin ketiga. Pas vaksin pertama dan kedua kemarin juga tidak masalah. Dia baik-baik saja,” terangnya.
Ketika dikonfirmasi, kepala DInas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty belum menjawab pertanyaan media ini. Pesan singkat yang dikirim ke nomor pribadinya belum dibaca oleh yang bersangkutan.