JAKARTA – Seseorang perempuan bernama samaran Y (34) memberi tahu mantan pacarnya bernama samaran R ke polisi atas asumsi perbuatan kejahatan menggugurkan kandungan tanpa sepengetahuan, penganiayaan, sampai kecurangan uang senilai Rp6, 5 miliyar. Informasi ini teregistrasi dengan No: STTLP/ B/ 2076 atau IV/ 2022/ SPKT/ Polda Metro Jaya, tertanggal 22 April 2022. Kuasa hukum korban, Adriano mengatakan permasalahan ini terjalin pada akhir 2019 lalu. Ketika itu, R berikan minuman yang diprediksi sudah dicampur obat pengugur kandungan pada kliennya.
” Ngomongnya penguat kandungan, tetapi nyatanya itu pengugur kandungan alhasil terjalin pendarahan,” tutur Adriano di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Saat sebelum kliennya hamil, tutur Adriano, R sering memaksanya melaksanakan ikatan tubuh selayaknya suami istri. Tetapi, di dikala korban hamil yang bersangkutan malah tidak ingin bertanggung jawab. Apalagi, lanjut Adriano, R dituding sering melaksanakan penganiayaan kepada Y. Ia beranggapan perihal ini dicoba supaya Y tidak senang serta akhirnya pergi meninggalkannya.
” Semacam skenario begitu ia dianiaya, ia dipukul, ditendang, ditonjok dengan impian ia telah tidak senang lagi, lalu setelah itu ia tinggalkan,” tutur Adriano.
Tidak hanya melaksanakan menyiksa serta mengugurkan kandungan, Adriano pula mengatakan R sudah menggelapkan uang kliennya sebesar Rp6, 5 miliyar. Uang ini ialah hasil kegiatan pribadi Y dari binsis yang bangun bersama R.
” Niatnya memanglah menghabiskan harta. Apalagi harta- harta yang dibeli mulanya semacam mobil apartemen, rumah, itu dibalik nama terlapor sendiri. Total ya, kurang lebih Rp6,5 Miliar,” ucapnya.
Adriano menguak alibi Y terkini memberi tahu permasalahan ini sebab yang berhubungan ketika itu sedang trauma. Apalagi, kliennya itu beberapa kali sempat berusaha memberhentikan hidupnya alias bunuh diri.
” Jika sekarang ini berproses alhamdulillah banget, dari drop kesimpulannya ia bangkit serta berani melawan,” pungkasnya.
