AMERIKA SERIKAT – Jumlah korban tewas dari kelakuan penembakan seseorang laki- laki dikala parade Hari Kemerdekaan Amerika Serikat( AS) di Highland Park, Chicago, Illinois bertambah jadi 6 orang. Tidak hanya itu, paling tidak 24 orang korban luka- luka dibawa ke rumah sakit.
Dikutip AFP, kelakuan penembakan itu dicoba oleh seseorang laki- laki bersenjata dengan senapan berkemampuan besar. Dikala ini, polisi sedang berupaya mengejar pelakon yang sedang berkeliaran.
Saksi mata melukiskan pelakon ialah laki- laki kulit putih berumur 18 hingga 20 tahun.
Di selama arah ambalan, bangku yang dibiarkan, balon, serta beberapa barang yang lain nampak berantakan sehabis penonton yang panik melarikan diri buat melindungi diri.
” Seluruh orang beranggapan itu kembang api,” tutur seseorang wisatawan ambalan, yang cuma diidentifikasi selaku Zoe.
Zoe serta bapaknya melihat seseorang wanita ditembak serta dibunuh oleh pelaku itu.
Pejabat kepolisian berkata penembakan itu terjalin dekat jam 10. 14 pagi, waktu setempat, kala karnaval itu 3 perempat jalur.
” Kayaknya pemirsa jadi target… Jadi, amat acak, amat disengaja serta amat menyedihkan,” tutur Ahli Ucapan Satuan Kewajiban Kesalahan Besar Lake County Christopher Covelli.
5 dari 6 orang yang berpulang, seluruhnya orang dewasa, meninggal di tempat peristiwa. Sedangkan, seseorang lebihnya berpulang di rumah sakit.
Kepala Pemadam Kebakaran Joe Schrage berkata di antara yang terluka paling tidak satu anak, dalam situasi kritis.
Polisi berkata penembak memakai” senapan berenergi besar,” serta” fakta senjata api” sudah ditemui di asbes terdekat.
” Seluruh gejala merupakan ia beranjak bisik- bisik, beliau amat susah diamati,” tutur Covelli.
Presiden Joe Biden kaget atas peristiwa penembakan itu. Beliau berjanji akan lalu melawan” endemi kekerasan senjata” yang melanda negara itu.
” Aku tidak akan berserah,” tuturnya.
Minggu lalu, Biden memaraf hukum federal awal yang penting mengenai keamanan senjata dalam sebagian dekade. Kebijakan itu diteken cuma sebagian hari sehabis Dewan Agung memutuskan kalau orang Amerika mempunyai hak pokok buat bawa beceng di depan biasa.