Pejabat Dinkes DKI Diperiksa Inspektorat dan BKD Gara-gara Pamer Gaji Rp34 Juta Sebulan

0
15
Ilustrasi Gaji Foto: Gontornews

RADARNASIONAL – Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, dr. Ngabila Salama, diperiksa Inspektorat Provinsi DKI Jakarta dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait tweet soal gajinya. Ngabila sempat mengungkap gajinya sebagai eselon 4 Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 34 juta per bulan.

“Ya, sudah diproses diperiksa, kita sedang berkoordinasi dengan Inspektorat dan BKD. Kita tunggu proses selanjutnya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/5).

Ani belum bisa memastikan apakah Ngabila akan diberikan sanksi terkait cuitannya itu. Ia masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.

“Iya nanti akan ada tim melakukan pemeriksaan, apakah ada sanksi atau sanksinya apa kita berkoordinasi dengan Inspektorat dan BKD, ya,” ujar Ani.

Saat ini Ngabila juga belum dinonaktifkan dari jabatannya. Ani menerangkan belum bisa memutuskan hal tersebut.

“Enggak bisa semudah itu. Kita lihat aturan-aturannya seperti apa, apa yang dilanggar. Dinkes bisa sendirian,” jelas Ani.

Terkait kebenaran gaji yang diungkap Ngabila, Ani tak berkomentar banyak. Ia tidak membenarkan juga tidak menyangkalnya.

“Gaji sesuai standar,” ucap Ani.

Meski mengaku bergaji Rp 34 juta, jumlah kekayaan dr. Ngabila yang dilaporkan ke KPK tak banyak. Merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara periodik 2022 yang dilaporkan Ngabila pada 15 Maret 2023, jumlah kekayaannya hanya Rp 73.188.080.

Berikut rincian kekayaan dr. Ngabila:
Alat Transportasi dan Mesin
Mobil, Taruna CX Tahun 2000, warisan: Rp 40.000.000
Kas dan Setara Kas: Rp 33.188.080
Total Harta Kekayaan: Rp 73.188.080

Ngabila termasuk pejabat yang rajin melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Dikutip dari situs elhkpn.kpk.go.id Ngabila sudah lima kali melaporkan harta kekayaannya sejak 2018.
Pada 2018 harta kekayaannya sebesar Rp 50 juta. Kemudian turun menjadi Rp 40 juta pada 2019. Jumlah itu stabil hingga 2021. Harta kekayaan Ngabila kemudian meningkat menjadi Rp 73 juta pada 2022.

Terkait cuitannya yang viral, dr. Ngabila telah meminta maaf. Ia mengaku perbuatannya itu tidak bijak.

“Saya juga meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang dirugikan juga instansi saya atas perbuatan yang tidak bijak tersebut. Semoga Allah selalu memberi kemudahan, rizki, kesuksesan untuk semua saudara saya yang membaca. Nikmat sehat yang tak terhingga dan kebahagiaan bersama keluarga,” tutur Ngabila di akun Twitternya.

Jadi awalnya, Ngabila sempat ramai dibicarakan karena kerap memposting dukungannya terhadap RUU Kesehatan. Ketika ada yang protes, bahkan sampai ada yang menyebut Ngabila bersikap demikian karena ingin ‘dilihat’ Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Ia pun mengaku khilaf. Lalu mencuit, bahwa tak perlu berlaku ‘menjilat’ karena gaji per bulannya sudah cukup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini