
RADAR NASIONAL,–(Mekkah, Arab Saudi) –Pemerintah melalui Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan uang konsumsi kepada jemaah haji Indonesia kloter 66 SOC asal Kabupaten Sleman tidak mendapatkan jatah makan siang, yang disebabkan keterlambatan distribusi di Hotel 912 Mawaddah ,Mekah tanggal 14–15 Dzulhijjah 1446 H. usai jamaah menyelesaikan puncak ibadah haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Ketua Rombongan 6 Regu 24 Kloter 66 SOC, H. Ahmad Muhajir Hanifi, membagikan langsung uang konsumsi tersebut kepada jemaah. Ia menyampaikan bahwa dana tersebut merupakan bentuk ganti rugi dari pemerintah atas keterlambatan distribusi makanan.
“Uang ini menggantikan konsumsi kita yang tidak makan saat pulang dari Armuzna,” ujar Hanifi saat penyerahan uang, Ahad (15/6/2025) waktu setempat.

Salah seorang jamaah haji asal Sleman, Hajah Mbah Endriati, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah terhadap kenyamanan dan kebutuhan jamaah.
“Jamaah Haji Kloter 66 SOC asal Sleman tak dapat jatah makanan, akhirnya BPKH memberikan kompensasi Alhamdulillah, terima kasih kepada pemerintah. Uang pengganti makan siang dan malam selama dua hari sudah kami terima,” ucapnya.
Sementara itu, Bagas salah seorang jamaah haji asal Sleman Kloter 67 mengakui, untuk pelayanan makan yang berada di hotel Aloyan Silver 907 pelayanan makan sangat terjamin dan bagus.” Kami diperkirakan kembali ke tanah air tanggal 2 Juli 2025 mendatang.”ucapnya.
City Tour dan Ziarah ke Thoif
Ziarah ke Thoif meski bukan rangkaian ibadah haji, untuk memanfaatkan waktu luang, setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, jemaah Kloter 66 SOC mengikuti kegiatan city tour. Mereka mengunjungi Masjid Ibnu Abbas, pabrik parfum, serta melakukan ziarah religi ke Kota Thoif. Kegiatan ini bertujuan menyegarkan pikiran dan hati para jemaah, terutama setelah pengalaman penuh tantangan selama di Armuzna.
Saat ini, sebagaimana disampaikan informasi salah seorang jamaah Fatmawati anggota jamaah Kloter 66 SOC yang tahun ini menunaikan ibadah haji mengatakan masih berada di Mekkah, dan dijadwalkan akan bergerak menuju Madinah dalam waktu dekat.
Proses pemulangan jemaah dilakukan dalam dua gelombang, dan Kloter 66 SOC termasuk dalam gelombang kedua,diperkirakan kembali ke tanah air 1 Juli 2025.(Fat)