JAKARTA – Ketua Kreatif Holywings Indonesia serta lima pegawai Holywings Indonesia sah diresmikan terdakwa atas kasus asumsi penistaan agama dan penyebaran informasi yang menimbulkan keonaran. Para terdakwa rawan ganjaran 6 tahun bui ekor dari mengedarkan advertensi minuman beralkohol free untuk owner julukan Muhammad serta Maria.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Angket Budhi Herdi Susianto menarangkan, para terdakwa dijerat dengan Artikel 14 Bagian 1 serta Bagian 2 Hukum No 1 Tahun 1946 serta pula Artikel 156 ataupun Artikel 156 A KUHP. Setelah itu Artikel 28 Bagian 2 Hukum No 19 Tahun 2016 mengenai Data serta Bisnis Elektronik ataupun ITE.
” Bahaya ganjaran sangat besar 10 tahun bui,” tutur Budhi di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).
Keenam terdakwa, tutur Budhi, ialah EJD pria 27 tahun berlaku seperti Ketua Inovatif Holywings Indonesia NDP wanita 36 tahun berlaku seperti Head Team Promotion DAD pria 27 tahun Designer Grafis, EA wanita 22 tahun berlaku seperti Admin Regu Promo, AAB wanita 25 tahun berlaku seperti Sosial Alat Officers, serta AAM wanita 22 tahun berlaku seperti Regu Advertensi.
EJD berfungsi memantau 4 bagian, ialah Bagian Kampanye, Bagian Production House, Bagian Diagram Designer, serta Bagian Sosial Alat. Setelah itu, NDP berfungsi mendesign program serta meneruskannya ke regu inovatif.
Sebaliknya, DAD berfungsi selaku design grafis yang membuat design virtual. EA serta AAB berfungsi mengunggah ataupun unggah konten ke alat sosial. Kemudian, AAM berfungsi membagikan request ataupun permohonan pada regu inovatif serta membenarkan patron buat event- event Holywings Indonesia.
” Benda fakta yang disita screenshoot artikel akun official HW, satu pc, satu hp, satu eksternal hardisk serta satu laptop,” ucap Budhi.
Beralasan hasil investigasi dini, Budhi menguak corak para terdakwa membuat serta mengedarkan advertensi minuman beralkohol free untuk owner julukan Muhammad serta Maria yakni buat menarik wisatawan. Spesialnya, di kedai ataupun outlet yang penjualannya sedang di dasar sasaran 60 persen.
