JAKARTA – Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/6) malam.
Prabowo Subianto mengatakan, ihwal koalisi di Indonesia umumnya akan disampaikan pada menit-menit akhir. Namun, kata dia, koalisi tetap harus dibangun dengan persahabatan.
“Tapi tentunya last minute harus dimulai dong dengan, dengan apa ya, ya dengan persahabatan,” kata Prabowo, saat ditanya wartawan soal kemungkinan partainya berkoalisi dengan Demokrat.
Menteri Pertahanan itu menambahkan, masih memiliki banyak waktu sekitar satu tahun untuk menentukan arah koalisi Gerindra. Prabowo mengaku memiliki tanggung jawab sebagai ketua umum partai untuk menjalin komunikasi dengan partai lain.
Menurutnya, pertemuan tersebut telah direncanakan sejak lama namun sempat terhalang akibat pandemi COVID-19. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada AHY dan menitipkan salam kepada bapaknya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kan, kita bicara komunikasi politik. Jelas? Masih ada waktu lama, satu tahun,” katanya.
Sebagai partai yang pernah menjalin kerja sama, Prabowo menyebut Demokrat banyak memiliki kesamaan dengan Gerindra. Dia menyatakan komitmen untuk terus menjaga Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Karena itu kita sepakat untuk terus melanjutkan komunikasi ini dengan sebaik-baiknya,” kata Prabowo.
AHY menyambangi Prabowo di kediamannya Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Keduanya berbincang lebih dari dua jam mulai pukul 19.00 WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB.
AHY ditemani sejumlah elit Partai Demokrat seperti Sekjen Teuku Riefky Harsya, Ketua Dewan Kehormatan Hinca Panjaitan, Bendahara Umum Renville Antonio, Wasekjen Agust Jovan, dan Kepala Bakomstra Herzaky Putra Mahendra.
Sedangkan Prabowo ditemani Sekjen Ahmad Muzani, Waketum Sugiono, hingga Ketua DPP Sufmi Dasco Ahmad.
