Warga di Dua Kecamatan Panik akibat Gunung Ile Lewotolok Erupsi

0
13
Ilustrasi Gunung Ile Lewotolok Erupsi Foto: Pikiran Rakyat

NTT – Warga di kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibuat panik lantaran bunyi dentuman dan gemuruh akibat aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok selalu terdengar kuat.

Penduduk dua kecamatan yang rata-rata tinggal persis di lereng gunung Ile Lewotolok itu mengaku, kuatnya dentuman dan gemuruh menyebabkan mereka takut, bahkan sebagian besar nyaris mengungsi ke kota Lewoleba.

“Tidak seperti biasanya, sudah mau tiga hari ini kuat sekali, macam-macam kami mengungsi di Lewoleba,” kata Ulun Paokuma, warga desa Bungamuda di Ile Ape ketika dikonfirmasi media, Sabtu (2/6) pagi.

Ia menuturkan, dentuman dan gemuruh dari gunung terjadi sepanjang hari dan ketika terjadi erupsi dipastikan terdengar kuat, bahkan semua bangunan dan rumah milik warga bergetar.

Bukan hanya itu, dentuman dan gemuruh ini pun tidak seperti biasanya yang terdengar lemah, kali ini memang sangat kuat bahkan terdengar keras sampai ke kota Lewoleba.

“Saya berencana dengan keluarga ke Lewoleba saja dulu,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Len, Bidan di Puskesmas Lemaau Ile Ape Timur. Menurut dia, sudah tiga hari belakangan bunyi dentuman dan gemuruh terdengar kuat.

“Dari Puskesmas paling jelas, kita mau kerja atau dinas malam jadinya was-was,” paparnya.
Kepala BPBD Lembata Sipri Meru meminta agar semua warga dua kecamatan tetap berada di desa. Mereka belum bisa dievakuasi meskipun aktivitas vulkanik gunung beberapa hari belakangan membuat warga cemas.

Proses evakuasi, kata Sipri baru bisa dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.

“Belum bisa dievakuasi harus tunggu rekomendasi dari mereka,” jelasnya ketika dihubungi media, Sabtu (2/7).

Dia menambahkan, berdasarkan data dari PVMBG, erupsi yang terjadi saat ini masih dalam posisi normal. Akan tetapi warga harus tetap waspada.

Kepala PPGA Ile Lewotolok Stanis Ara Kian pun menganjurkan agar warga jangan terlalu panik berlebihan. Mereka tetap waspada dalam kondisi tenang.

Pihaknya juga menginformasikan bahwa sampai saat ini belum ada rekomendasi untuk mengevakuasi semua warga di dua kecamatan itu.

“Tetap monitor, kalau ada yang tida tenang dan panik maka bisa secara mandiri evakuasi diri dulu. Kami hanya berbicara sesuai data kegempaan saat sekarang,” tandas Ara Kian.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini