Megawati Sampaikan Pesan Penting untuk Kader PDIP di Bali, Ini Pesannya 

0
16
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri Foto: Tribunnews.com

RADARNASIONAL – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan untuk kadernya di Bali.

Putri Bung Karno tersebut meminta kadernya di Bali agar tidak takut saat lawan politik berusaha melemahkan semangat menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pesan tersebut disampaikan oleh Megawati saat menghadiri konsolidasi pemenangan pemilu DPD PDIP Bali, di Denpasar, Rabu (22/11).

Megawati mengaku sudah mendapat berbagai laporan mengenai kejadian seperti penurunan baliho paslon Ganjar-Mahfud di Bali hingga kejanggalan hukum yang mereka lihat.

“Ga usah keder (kebingungan), tidak usah takut kalau digituin. Ini bukan zaman Orba dulu. Ini Orde Reformasi. Tapi kita respons baik-baik caranya, dengan santun dan taat pada hukum,” ujar Megawati Soekarnoputri.

Megawati menceritakan pengalamannya saat Orde Baru ketika dipanggil polisi sebanyak 3 kali, saat itu dirinya mengaku memenuhi panggilan aparat dan tetap berdiri pada kebenaran.

“Sebagai orang Bali, Anda tahu ‘karmapala’ kan, jadi tenang saja, ada ‘satyam eva jayate’,” ujar Megawati Soekarnoputri di hadapan ratusan kader PDIP Bali.

Lebih jauh, Megawati juga berpesan agar seluruh kader di Pulau Dewata kerja keras turun ke masyarakat karena mengerahkan kekuatan akar rumput merupakan syarat terpenting.

“Saya mau partai solid, bersatu, dan berdisiplin melaksanakan instruksi partai. Instruksi partai itu objektif, instruksi yang tujuannya bagi kita bersama, bagi rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Megawati.

Diketahui, pada acara tersebut Megawati Soekarnoputri hadir didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto setelah sebelumnya menerima penghargaan AFEO Distinguished Honorary Patron di kawasan Nusa Dua.

Hasto Kristiyanto mengatakan, semua kejadian selama ini justru membuat kader semakin yakin Ganjar-Mahfud bisa menang dalam Pemilu 2024 melebihi kemenangan Jokowi 2019.

“Target ini telah disampaikan Bu Megawati yang menunjukkan bahwa optimisme seluruh kader partai yang menyatu dengan rakyat relawan untuk memenangkan Ganjar-Mahfud,” kata Hasto Kristiyanto.

“Ketika baliho Pak Ganjar dan Mahfud itu diturunkan, rakyat menyediakan tempatnya untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud. Ketika yang lain menggunakan mobilisasi kepala desa, maka Pak Ganjar tidur di rumah rakyat. Jadi cirinya gerakan,” tandas Hasto Kristiyanto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini