Launching dan Bedah Buku Kelola Sampah Jadi Berkah di Perumnas Condongcatur

0
65
Para pembedah buku Kelola Sampah Jadi Berkah di Teras Angkringan Masjid Quwwatul Islam dihadiri berbagai pemerhati sampah. (Radnas/Istimewa)

RADARNASIONAL – Permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang selalu menjadi isu hangat untuk diperbincangkan pada hampir seluruh wilayah perkotaan di Indonesia termasuk di Condongcatur.

Hal tersebut disampaikan Sutardi dalam bedah buku “Kelola Sampah Jadi Berkah” yang diadakan Teras AngkringanQu masjid Quwwatul Islam Perumnas Condongcatur bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DI Yogyakarta, Senin (9/9/24).

Bedah buku Kelola Sampah Jadi Berkah ditulis Tardi Al Fatih, S.HI, M.EK hadir pembedah Sofyan Setyo Darmawan, ST., M.Eng, Ali Imron S.Pd moderator Purna Prasetya dihadiri praktisi lingkungan warga Perumnas RW 17,22,13 dan tokoh masyarakat antusias dengan diadakan bedah buku.

Menurutnya persoalan sampah menjadi problem tersendiri menumpuknya sampah rumah tangga jika tidak ditangani serius akan berdampak pada lingkungan dan kesehatan.

Sampah merupakan masalah lingkungan serius yang dihadapi masyarakat pada umumnya, karena masih sering terlihat sampah dibuang secara sembarangan.

Masyarakat antusias mengikuti acara bedah buku yang berlangsung di Teras AngkringanQu Masjid Quwwatul Islam. (Radnas/Istimewa)

Sampah akan terus diproduksi dan tidak pernah berhenti selama manusia ada. Jumlah sampah yang dihasilkan akan semakin meningkat.

“Sampah sendiri merupakan salah satu bentuk konsekuensi dari adanya aktivitas manusia dan volumenya akan berbanding lurus dengan jumlah penduduk.

Secara nasional dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa diperkirakan 38,5 juta ton sampah diproduksi setiap tahun.

Angka ini setara dengan 0,5 kg sampah perorangan perhari,” ungkap Aktivis Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Desa dan pemilik Pengelola sampah dari TP3R BUMDes Mukti Lestari Desa Poncosari Bantul.

Ditambahkan, data Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2024 data capaian pemerintah dalam mengatasi sampah yakni timbunan sampah sekitar 19.185.956,72 (ton/tahun) pengurangan sampah 15,53% setara 2.980.251,36 (ton/tahun), penanganan sampah 50,08% setara 9.607.597,75 (ton/tahun ), Sampah terkemuka 65,61% setara 12.587.849.11 (ton/tahun) dan sampah tidak terkemuka 34 39% setara 6.598.107,61 (ton/tahun) dari 96 kabupaten dan kota se Indonesia melalui sistem pengelolaan sampah dari pemerintah (SIPSN).

Buku setebal 144 halaman ini menarik bagi pengelola sampah di Indonesia. Buku yang banyak membahas pengelolaan sampah secara lokal ini dibagi gratis bagi yang mengikuti bedah buku.(San)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini