Presiden: China Punya 98 ribu Bendungan, Korsel 20 ribu, Indonesia Baru Memiliki 292 Bendungan

0
109
Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. (Foto: Youtube/Setpres)

RADARNASIONAL – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Hal ini menjadi momen penting dalam upaya Indonesia menghadapi tantangan pengelolaan air dan energi di masa depan.

“Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang,” kata Presiden Jokowi.

Dengan dana investasi sebesar Rp2,02 triliun, Bendungan Lolak diharapkan menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir juga menjadi model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan, kita memiliki 4.400-an sungai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilustrasi, RRT China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan.

Bendungan Lolak memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare, menjadi langkah signifikan dalam memperbaiki disparitas tersebut.

Bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar, sebuah perbaikan yang signifikan dibandingkan kondisi sebelumnya.

Selanjutnya, bendungan ini akan berkontribusi pada produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro, mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara.

“Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro,” tambah Presiden Jokowi.

Dengan ini, pentingnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia makin terlihat jelas.

“Ini kalau di provinsi yang lain, di kabupaten yang lain juga kita memiliki bendungan dengan kapasitas kurang lebih sama, air yang ada di negara akan bisa kita kelola dengan baik sehingga biar bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini,” jelas Presiden.

Ini tidak hanya dapat meningkatkan ketersediaan air dan energi juga memastikan bahwa Indonesia dapat menghadapi tantangan masa depan dengan sumber daya yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Presiden berharap, dengan makin banyaknya pembangunan infrastruktur seperti Bendungan Lolak, Indonesia akan mampu mengelola sumber dayanya dengan lebih efektif.

Juga mendukung pertanian, mengurangi risiko bencana alam, dan memajukan produksi energi bersih bagi seluruh rakyatnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini