MALUKU – Sebagian durasi yang kemudian, viral di media sosial aksi seorang polisi di Maluku yang menodongkan senjata api kepada masyarakat.
Belum lama dikenal, orang per orang polisi yang diprediksi menodongkan senjata api itu merupakan Bharaka JT, badan Ditpolairud Polda Maluku.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Polisi Meter. Roem Ohoirat menarangkan, dikala ini orang per orang polisi itu menempuh pengecekan oleh aparat Bagian Propam Polda Maluku.
” Dikala ini yang berhubungan lagi ditilik Propam. Apabila ditemui kekeliruan hendak dihukum cocok dengan aksi yang telah dicoba pada warga,” tuturnya, Senin.
Polda Maluku merespons kilat permasalahan itu sehabis film bermuatan seseorang orang per orang polisi menodongkan senjata api ke masyarakat viral di alat sosial,
Walaupun permasalahan itu telah dituntaskan dengan cara kekeluargaan antara kedua pihak, Roem menyatakan kalau orang per orang polisi itu senantiasa dimintai pertanggungjawaban.
” Aksi laris tiap badan Polri diatur dengan ketentuan patuh serta isyarat etik Polri,” ucapnya.
Aksi yang dicoba orang per orang badan Direktorat Polairud Polda Maluku itu, menurut Roem, telah menyimpang patuh serta etik Polri.
” Kita minta aksi itu tidak terjalin lagi,” tuturnya menegaskan.
Roem memohon tiap badan Polri melaksanakan kewajiban serta tanggung jawabnya selaku penjaga, abdi, serta pengayom warga.
” Tiap badan yang melaksanakan kekeliruan semacam melanggar patuh serta isyarat etik Polri tentu hendak diproses cocok dengan perbuatannya. Kebalikannya, yang bertugas bagus pasti hendak menemukan apresiasi dari arahan,” tuturnya.
Penodongan oleh JT terjalin di Dusun Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (10/6/2022). Kelakuan yang dicoba oknum polisi itu luang diabadikan masyarakat setempat dan viral di media sosial.
