TASIKMALAYA – Kepolisian memasang garis polisi dan menjaga lokasi sebuah sumur bor di Kampung Rancabogo, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Penjagaan ini dilakukan untuk menghindari sesuatu yang bisa membahayakan masyarakat karena sumur bor tersebut mengeluarkan bau gas.
Kapolsek Sukaratu Iptu Mahmud Darmana mengatakan, lokasi yang menjadi sumber keluarnya bau gas tersebut terus mendapatkan pengawasan dan dipasang garis polisi agar tidak ada masyarakat mendekati daerah itu.
“Sudah dipasang garis polisi agar warga tidak mendekati lokasi,” kata Mahmud pada Sabtu (27/8).
Bau gas itu keluar dari sumur bor di rumah warga setempat Jumat (26/8), pukul 09.00 WIB.
Sumur bor itu sudah selesai pengerjaan pada 16 Agustus 2022 dengan kedalaman 7,5 meter, kemudian pemilik rumah memanggil kembali tukang sumur bor karena air yang keluar masih keruh.
Sejumlah pekerja kemudian mengecek kembali lalu melakukan penggalian lagi, namun dari dalam sumur ada suara gemuruh seperti gas, kemudian dipancing pakai korek api, ternyata menyala hingga akhirnya penggalian dihentikan.
“Dari dalam sumur terdengar ada suara gemuruh diduga ada gas dan dicoba dipancing oleh korek api dan api menyala,” jelas Mahmud.
Laporan warga itu langsung ditindaklanjuti kepolisian, kemudian berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait adanya semburan gas itu.
Kepala Bidang Lingkungan Hidup pada Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya Aneu Susana memastikan pihaknya segera melakukan pengecekan ke lapangan.
Selama belum diketahui kandungan apa di dalam sumur itu, kata Aneu, masyarakat diimbau tidak mendekati lokasi untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan atau bisa membahayakan diri sendiri.
“Jangan ada kegiatan dan jangan dikonsumsi dulu (air sumur),” imbaunya.
