RADARNASIONAL – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani meminta seluruh pemangku kepentingan bisa menahan diri pada masa kampanye Pilkada 2024.
Hal tersebut Puan Maharani sampaikan usai rapat konsolidasi pemenangan Pilkada Jawa Tengah di Semarang, Jumat (25/10).
“Seluruh pemangku kepentingan, pemerintah dan penegak hukum diminta bisa menahan diri agar stabilitas dan situasi bisa kondusif,” kata Puan.
Puan menegaskan, seluruh pihak harus saling menghargai dan menghormati. Dia berharap tidak ada intervensi dari pihak eksternal dalam pelaksanaan tahapan pilkada.
“Jangan sampai melampaui batas-batas yang dianggap tidak seharusnya dilakukan,” kata cucu Bung Karno tersebut.
Menurut Puan, jika memang ditemukan bukti kuat yang menyalahi aturan Pilkada 2024 maka Bawaslu harus bisa melaksanakan tugasnya.
Sebelumnya, tim hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkap sejumlah pertemuan paguyuban kepala desa.
Pada pertemuan paguyuban tersebut para kepala desa diduga diarahkan untuk mendukung salah satu pasangan calon pada Pilgub Jawa Tengah.
Koordinator tim hukum pasangan Andika-Hendi, John Richard Latuihamalo mengatakan, beberapa pertemuan kepala desa tersebut antara lain terjadi di Kabupaten Pekalongan dan Kota Semarang
Bahkan, tim hukum Andika-Hendi mengajak Bawaslu untuk mendatangi kegiatan yang digelar di Kabupaten Pekalongan pada 22 Oktober 2024.
Menurut dia, pengumpulan kepala desa untuk kepentingan politik ini harus menjadi perhatian Bawaslu.
“Kepala desa terus menjadi objek yang digunakan untuk kepentingan politisasi dalam konteks pilkada,” katanya.
