RADARNASIONAL – Osasuna siap menghentikan ‘tradisi’ juara Real Madrid saat keduanya bertemu di final Copa del Rey atau Piala Raja, Minggu (7/5/2023) dini hari WIB.
Osasuna yang belum pernah meraih trofi bergengsi apapun sepanjang sejarah berusaha mengakhiri rekor buruk tersebut meskipun lawannya adalah salah satu ‘raja’ dalam kompetisi Spanyol.
Real Madrid yang berstatus juara bertahan Liga Spanyol dan Liga Champions, sedang memburu Piala Raja ke-20-nya. Terakhir kali Real mengangkat Piala Raja adalah pada 2014 setelah menaklukkan Barcelona.
Direktur Olahraga Osasuna Braulio Vazquez menyoroti perbedaan dunia antara kedua klub menjelang pertandingan di La Cartuja.”Bagi Madrid, ini merupakan salah satu dari banyak final yang mereka mainkan. Namun bagi kami, ini merupakan “final”,” kata Vazquez pada konferensi pers seperti dikutip dari AFP, Jumat (5/5/2023).
Lemari trofi Osasuna hanya berisi sejumlah trofi dari divisi kedua dan divisi ketiga.
Mencapai final merupakan penghargaan yang layak bagi kesabaran klub dalam memberi kepercayaan kepada pelatih Jacoba Arraste.
Pada pertengahan musim 2020/2021, Osasuna melewati 13 laga tanpa kemenangan hingga terpuruk di posisi ke-19 klasemen pada akhir Januari.
Walau demikian, Arraste mampu memperbaiki peruntungan tim. Ia kemudian menyelamatkan Osasuna dari ancaman degradasi dan membawa klub itu menduduki papan tengah klasemen pada musim ini.
Osasuna mencapai final lewat kemenangan dramatis perpanjangan waktu melawan Athletic Bilbao di San Mames. Gol semata wayang sekaligus penentu kemenangan Osasuna dicetak oleh Pablo Ibanez.
Demi menjaga kebugaran tim saat final, Jacoba Arraste nekat menurunkan pemain cadangan saat menghadapi Barcelona di Camp Nou, Selasa (2/5/2023) kemarin. Meski akhirnya harus kalah 1-0 atas Blaugrana.
Kini, Osasuna menatap dengan tegak tim bertabur bintang dan paling sukses di Eropa demi memenangkan piala Copa pertamanya.