RADAR NASIONAL,Perumda Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta menjalin kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirtatama DIY dalam bidang jual beli air minum curah.
Penandatanganan Nota kesepahaman ditanda tangani, Direktur Utama PDAM Tirtamarta Majiya dan Direktur Utama PDAB Tirtatama, Teddy Kustriyanto Widodo disaksikan Penjabat Walikota Yogyakarta Sugeng Purwanto, di Loman Park Hotel, Yogyakarta Selasa (14/1/2025)
Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto menyambut baik adanya kerjasama,untuk memperkuat dan membesarkan perusahaan air minum di DIY terutama di Kota Yogyakarta.
“Dengan adanya kerjasama ini,kami mendukung dan akan mendorong perkembangan perekonomian daerah yang berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Sugeng berharap dengan adanya kerjasama ini juga dapat mengurangi pengambilan air bawah tanah yang dapat merusak alam.
Direktur Utama PDAB Tirtatama Teddy Kustriyanto Widodo menyebutkan, kerjasama ini merupakan upaya nyata antara PDAB Tirtatama DIY dan PDAM Kota/Kabupaten se DIY dalam memberikan solusi perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah di DIY. Kami menjamin kualitas dan kuantitas air produksi PDAB layak konsumsi bagi masyarakat yang air bersih diambilnya dari Instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Sungai Progo,”ujarnya.
Sementara itu Direktur utama PDAM Tirtamarta, Majiya menjelaskan selain menggunakan air yang bersumber dari mata air Umbul Wadon dan Umbul Lanang untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Yogya, pihaknya juga menggunakan suplay air bersih dari SPAM Regional DIY yang dikelola oleh PDAB Tirtatama.
“Karena jumlah debit air di dua umbul ini tiap tahunnya berkurang karena berbagai faktor. Harapan ke depan dengan aanya kerjasama distribusi air ke pelanggan dapat selalu tercukupi,” ujarnya.
Meski suplay air bersih dari SPAM Regional DIY sudah dijamin kebersihannya namun PDAM Tirtamarta tetap mengolah air tersebut di Reservoir Gemawang dan Reservoir Bedog sebelum didistribusikan ke pelanggan.
“Pengolahan diawali dengan pengendapan untuk menghilangkan kandungan besi dan mangaan. Kemudian kita filtrasi untuk mengantisipasi adanya bakteri,sehingga kualitas air memenuhi standar baku mutu kesehatan, sehingga dapat dinikmati pelanggan.” pungkasnya(*)