RADARNASIONAL – Andre Onana tak kuasa menahan tekanan dan ekspektasi besar yang berada di pundaknya sebagai penjaga gawang Manchester United. Markas Old Trafford pun kembali menjadi saksi kekecewaan saat Manchester United tumbang di tangan Galatasaray dalam lanjutan Liga Champions Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. Ini menjadi kekalahan kedua secara beruntun di semua kompetisi yang diikuti oleh skuad asuhan Erik ten Hag.
Gol-gol dari Wilfried Zaha, Muhammad Kerem Akturkoglu, dan Mauro Icardi berhasil menghancurkan harapan tim tuan rumah. Di sisi lain, Rasmus Hojlund berhasil mencetak dua gol untuk United, namun tetap tak cukup untuk membawa timnya meraih poin.
Penjaga gawang asal Kamerun, Andre Onana, kembali menjadi sorotan. Dalam laga ini, Onana membuat beberapa kesalahan fatal yang berdampak langsung pada hasil akhir pertandingan. Sebuah blunder umpan dari Onana ke Casemiro disambar oleh pemain Galatasaray, mengakibatkan Casemiro mendapat kartu merah dan sebuah penalti diberikan kepada tim tamu.
Berdasarkan data dari Sofascore, Onana hanya berhasil melakukan satu penyelamatan sepanjang pertandingan. Tingkat akurasi umpannya juga hanya berada di angka 59%, sebuah angka yang jauh dari ekspektasi untuk seorang penjaga gawang yang dikenal mahir dalam distribusi bola.
Setelah pertandingan, Erik ten Hag, pelatih Manchester United, mengonfirmasi bahwa ia akan berbicara dengan Onana mengenai penampilannya. “Saya pikir saya perlu berbicara dengan lebih banyak pemain, tetapi tentu saja saya perlu berbicara dengan Andre. Saya akan memberinya semangat karena dia adalah penjaga gawang yang hebat,” kata Ten Hag mengutip Skysports.
Manchester United kini berada di posisi dasar klasemen Grup A dengan nol poin. Mereka memiliki tugas berat untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Pertanyaan akan terus diajukan kepada Onana dan masa depannya di United, terutama setelah penampilan buruknya dalam dua laga terakhir.
Tak hanya Onana, Ten Hag dan skuadnya pun di bawah tekanan besar untuk segera memperbaiki performa dan hasil pertandingan, atau menghadapi risiko lebih besar yang bisa membahayakan masa depan mereka di klub ini.