RADARNASIONAL – Sejak awal hingga tanggal 26 Januari 2023, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 68 kasus.
Masyarakat diminta waspada, tetap menjaga kebersihan lingkungan, menguburkan barang bekas, menguras penampungan air dan memberantas sarang nyamuk.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus kepada media ini, Jumat (27/1).
“Sampai saat ini sudah mencapai 68 kasus DBD, jadi masyarakat diminta waspada dan jaga kebersihan dan berantas sarang nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sikka.
Pet Herlemus menjelaskan dari 68 kasus DBD yang tersebar di beberapa rumah sakit dan Puskesmas, sebanyak 43 kasus dinyatakan sembuh dan 25 kasus masih dirawat.
Dari 68 kasus DBD, terdapat 39 pasien laki laki dan 29 pasien perempuan, dengan rata rata usia 0 – 15 tahun atau anak – anak.
Menurut Pet Herlemus yang masih menjalani perawatan sebanyak 25 orang itu, sebanyak 12 pasien DBD dirawat di RSUD Dr. TC Hillers, 3 kasus di RS St Gabriel Kewapante dan lainnya dirawat di Puskesmas – Puskesmas.
Sejumlah pasien DBD, terdapat di beberapa Puskesmas, masing masing, Puskesmas Nanga 1 kasus, Nita 3 kasus, Nele 5 kasus, Magepanda 1 kasus dan Puskesmas Wolomarang 6 kasus.
Puskesmas Kopeta 10 kasus, Beru 9 kasus, Waipare 9 kasus, Hewokloang 2 kasus, Waigete 3 kasus, Bola 3 kasus, Habibola 3 kasus, Mapitara 1 kasus, Tanarawa 2 kasus, Watubaing 5 kasus, Feondari 2 kasus dan Puskesmas Kewapante 3 kasus.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, pada tahun 2019, sebanyak 620 kasus, meninggal dunia 13 kasus dan 607 kasus sembuh.
Selanjutnya di tahun 2020, sebanyak 1.816 kasus, meninggal dunia 16 kasus dan 1800 kasus sembuh. Sedangkan di Tahun 2021, 183 kasus, tidak ada kasus meninggal dunia dan 183 kasus sembuh.
Pada tahun 2022, sebanyak 466 kasus DBD, meninggal dunia 3 kasus dan 463 kasus sembuh. Sedangkan 2023 selama bulan Januari 2023 sebanyak 68 kasus, 43 kasus sembuh dan 25 kasus masih dirawat.