Innalilahi! Tiga Balita Tewas dalam Peristiwa Kebakaran di Jakarta Timur

0
13
Ilustrasi kebakaran Foto: Head Topics

RADARNASIONAL – Belasan rumah warga di Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur hangus dilalap api pada Jumat (20/9) pagi.

Kebakaran tersebut meninggalkan luka mendalam bagi warga lantaran sebanyak tiga balita dilaporkan meninggal dunia, dan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, tiga balita yang meninggal dunia itu yakni Kanaya (4), Rafka (3,5) dan Asyifa (1,5).

Menurut Ade Ary, tiga balita malang tersebut meninggal dunia lantaran terkunci dalam ruangan saat kebakaran melanda rumah korban.

“Saat itu ibu korban menjemput anaknya yang lain di SD Cipinang, kamar dikunci agar anak-anak ini tidak keluar karena takut terjatuh dari lantai dua dan rumah dalam keadaan kosong,” kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/9).

Ade Ary mengatakan kejadian berawal dari saksi yang melihat api dari lantai dua, kemudian berusaha menyelamatkan tiga balita di dalam kamar, namun tidak sempat.

Kemudian saksi menghubungi saksi lain yakni ibu korban lantaran saat itu tengah di luar rumah sedang menjemput anaknya di SD daerah Cipinang.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan tengah melakukan pemeriksaan laboratoris bekerjasama dengan Puslabfor Bareskrim Polri.

“Inilah yang akan dilakukan pendalaman oleh rekan-rekan Satreskrim Polres Jaktim dan Polsek Pulogadung untuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak,” katanya.

Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau untuk berhati-hati meninggalkan anak dalam keadaan sendirian dan diharapkan berkomunikasi dengan keluarga lain untuk bisa menjaga.

Sehingga, jika ada hal tak diinginkan ataupun darurat maka keluarga maupun warga terdekat bisa segera melakukan tindakan.

“Peristiwa kebakaran ini cukup marak yang disebabkan hubungan arus pendek, lupa mematikan kompor. Ini juga harus kita tingkatkan kewaspadaan kita,” katanya.

Terkait dugaan penyebab kebakaran, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan berdasarkan barang bukti, alat bukti, maupun keterangan saksi.

Terpisah, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Abdul Wahid mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (20/9) sekitar pukul 09.43 WIB.

Selain menyebabkan tiga balita meninggal dunia, kebakaran itu menghanguskan 13 unit rumah warga, dan jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.

“Sedangkan 17 kepala keluarga (KK) dengan 70 jiwa penyintas kebakaran itu mengungsi ke Mushalla Al Mujahidin,” terang Abdul Wahid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini