JAKARTA – Sedikitnya 40 orang dikabarkan tewas dalam kebakaran di sebuah gereja di Kota Giza, Mesir, pada Minggu (14/8). Selain itu, 45 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka.
Sumber-sumber keamanan mengatakan api muncul dari korsleting listrik ketika sekitar 5.000 orang mengikuti misa di gereja Koptik Abu Sifin di kawasan permukiman Imbaba.
Kebakaran itu menutup pintu gerbang gereja sehingga banyak korban terinjak-injak, kata mereka.
Reuters melaporkan, mereka menambahkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah anak-anak.
“Orang-orang berkumpul di lantai tiga dan empat, dan kami melihat asap muncul dari lantai dua. Orang-orang berebut turun ke lantai bawah dan ada yang terinjak-injak,” kata Yasir Munir, seorang anggota jemaat gereja itu.
“Kemudian kami mendengar dentuman, dan percikan dan kobaran api keluar dari jendela,” kata dia.
Pada saat kejadian, Munir berada di lantai dasar bersama puterinya dan mereka berhasil menyelamatkan diri.
Giza adalah kota terbesar kedua di Mesir dan terletak di seberang Sungai Nil dari Kairo.
“Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban tak bersalah yang telah berada bersama Tuhan di salah satu rumah ibadatnya,” kata Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi di Twitter.