RADARNASIONAL – Pemerintah menjanjikan akan melakukan evaluasi setiap hari terhadap operasional LRT Jabodebek. Targetnya mengantisipasi munculnya masalah seperti yang terjadi saat awal-awal beroperasi.
Wakil Menteri BUMN, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan gangguan yang terjadi sehari setelah resmi beroperasi, menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan kinerja LRT Jakarta Bogor Depok Bekasi (LRT Jabodebek).
“Kita terus lakukan evaluasi untuk penyempurnaan. Evaluasi dilakukan setiap hari. Kenyamanan dan keselamatan penumpang LRT diutamakan. Apalagi, ini baru pertama kali bagi Indonesia memiliki moda LRT,” kata Rosan di Istana Negara, Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Rosan, Kementerian BUMN juga secara intensif berkomunikasi dengan jajaran pimpinan PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan kenyamanan dan keamanan penumpang moda angkutan massal itu.
Ia mengatakan LRT Jabodebek berperan penting untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. “Itu tugas utama kami. Evaluasi LRT dilakukan terus-menerus,” kata Rosan.
LRT Jabodebek diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, pada 28 Agustus 2023. Moda baru angkutan massal tersebut telah menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.