RADARNASIONAL – Gempa bumi bermagnitudo 5.0 yang terjadi pada Rabu (18/9) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meninggalkan duka.
Gempa bumi tersebut menyebabkan seorang anak berusia empat tahun bernama Fauzan meninggal dunia tertimpa runtuhan tembok rumah.
Selain itu, gempa bumi tersebut juga menyebabkan puluhan warga mengalami luka-luka serta harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, Fauzan meninggal dunia di RSUD Majalaya pada Kamis (19/9) malam setelah mendapatkan perawatan intensif.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bandung, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,” kata Dadang.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” imbuh Dadang di Kabupaten Bandung, Jumat (20/9).
Pada kesempatan itu, dis langsung berkunjung ke rumah duka di Kampung Hamerang RT 01/01 Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Tidak hanya hanya itu, Dadang Supriatna juga ikut menyalatkan almarhum Fauzan di masjid dekat rumahnya bersama warga sekitar.
“Insyaallah khusnul khatimah. Dan mari kita doakan semoga keluarganya diberikan kesabaran, ketabahan. Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga kami,” kata Dadang.
Lebih lanjut, Dadang mengungkapkan rasa prihatinnya atas musibah gempa yang menimpa warga Kertasari.
Dia berjanji akan terus memantau dan membantu para korban gempa, termasuk memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak.
“Saya akan terus berupaya untuk meringankan beban para korban gempa, baik dalam bentuk bantuan material maupun bantuan lainnya,” kata dia.
Sementara itu, BPBD Jabar mencatat jumlah korban luka-luka berjumlah 82 orang.
Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81 orang, dan satu orang warga Kabupaten Garut.
“Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 5.0 tersebut,” kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi.
Untuk warga yang mengalami luka berat saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
