RADARNASIONAL – Geng kriminal di Brasil mengamuk. Mereka membakar kendaraan, menembaki gedung hingga menebar teror. Aksi kekerasan itu telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
Dikutip dari AFP, aksi tersebut diorganisir oleh pemimpin geng yang berada di penjara. Tindakan itu sebagai bentuk protes terhadap kondisi penjara dan pembatasan aktivitas baru mereka di balik jeruji.
Untuk meredam aksi brutal mereka pasukan keamanan brasil turun tangan. Mereka mengambil tindakan keras kepada para pelaku.
Hasilnya pada Jumat (17/3) pasukan keamanan berhasil menangkap 17 orang dan satu tersangka tewas.
Operasi keamanan menargetkan anggota geng di tiga kota, termasuk Natal, ibu kota negara bagian Rio Grande do Norte, yang menjadi pusat kerusuhan.
Pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah mengirim ratusan petugas federal untuk mendukung pasukan keamanan negara.
Gubernur Rio Grande do Norte Fatima Bezerra mengatakan jumlah bala bantuan akan mencapai 500 pada Sabtu.
“Kami akan memenangkan pertarungan ini, dan kami akan kembali normal,” tulisnya di Twitter.
Secara keseluruhan, tiga tersangka tewas dalam bentrokan dengan polisi dan 97 ditangkap sejak kekerasan meletus Selasa.
Penyelidik mencurigai salah satu kelompok kejahatan terorganisir paling kuat di Brasil, First Capital Command (PCC), terlibat dalam serangan itu.
Sistem penjara Brasil yang sangat padat terkenal karena keamanannya yang buruk dan korup. Hal ini membuat para bos kriminal yang telah dipenjara masih bisa menjalankan operasi dari balik jeruji besi.
Penjara Rio Grande do Norte dilanda tuduhan pelanggaran berat, termasuk narapidana disiksa dan disajikan makanan busuk.