Harga Cabai Rawit di Jakarta Sepedas Rasanya

0
127
Ilustrasi Cabai Rawit Foto: iNews.id

RADARNASIONAL – Pekan pertama Ramadan, harga komoditas hortikultura jenis cabai rawit masih tinggi.

Tingginya harga cabai tersebut terlihat di tingkat pedagang pengecer di sejumlah pasar tradisional Jakarta.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta Lia Imbasari mengatakan, sebelumnya komoditas cabai rawit merah mengalami kenaikan 15,16 persen atau sebesar Rp 10.518 menjadi Rp 79.919 per kg.

Menurut Lia, kenaikan harga dipengaruhi oleh faktor curah hujan di beberapa wilayah sentra yang menyebabkan penurunan produksi dan kualitas panen sehingga berdampak pada kenaikan harga.

“Namun demikian, pangan di DKI Jakarta tersedia dengan aman dan cukup,” katanya di Jakarta, Senin (27/3).

Selain beras, komoditas lainnya yang cenderung mengalami kenaikan pada minggu keempat Maret 2023 adalah beras IR I (premium), beras IR III (medium).

Komoditas beras, baik premium maupun medium masih terpantau stabil tinggi meskipun dengan kenaikan 0,67 persen menjadi Rp 12.287 per kg dan beras IR III (medium) naik 0,25 persen menjadi Rp 10.604 per kg.

“Kenaikan harga yang terjadi kemungkinan karena panen di wilayah sentra masih belum merata,” tandas Lia.

Sementara, salah satu pedagang di Pasar Senen, Jakarta Pusat bernama Adeng mengatakan, harga cabai rawit masih tinggi dari sebelumnya Rp 70 ribu per kilogram.

“Sudah seminggu ini harga cabai rawit naik jadi Rp 90 ribu per kilo, selama masuk puasa ini masih mahal,” kata Adeng, Senin (27/3).

Hal serupa juga terjadi pada cabai merah keriting yang naik dari Rp 45 ribu per kg menjadi Rp 50 ribu per kg.

Namun, komoditas cabai merah besar dan cabai rawit hijau terpantau tidak mengalami perubahan harga.

Sementara itu, harga cabai rawit merah di tingkat agen yang berada di Pasar Induk Senen justru mengalami penurunan harga dari Rp 80 ribu menjadi Rp 70 ribu.

“Turun (harganya) belum lama, kami ambil dari induk di Pasar Kramat Jati sudah turun,” kata Bono, salah satu pedagang di Pasar Induk Senen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini