CHINA – Cina lagi membuat pos angkatan laut buat militernya di Kamboja, dengan Beijing serta Phnom Penh berupaya keras buat merahasiakan pembedahan itu. Begitu informasi Washington Post mengambil administratur Barat. Seseorang administratur Barat, berdialog dengan ketentuan anonimitas,
mengklaim sarana itu, yang menaiki beberapa Pos Angkatan Laut Ream Kamboja di Teluk Thailand, hendak jadi salah satunya pos tentara kedua Cina di luar negara sehabis awal pos di negeri Djibouti di Afrika Timur pada tahun 2017. Pos itu dikabarkan terdapat di sisi barat Laut Tiongkok Selatan, di mana Beijing mempunyai klaim kedaerahan yang menumpang bertumpukan dengan sebagian negeri.” Ini hendak sanggup menampung kapal angkatan laut besar,” bagi pangkal itu semacam diambil Russia Today dari Washington Post, Selasa (7/6/2022).
.“ Mereka memandang kebangkitan Cina di situ selaku bagian dari gaya garis besar mengarah bumi multipolar di mana kekuatan- kekuatan besar dengan lebih kokoh menerangkan kebutuhan mereka dalam lingkup akibat yang mereka rasakan,” tuturnya.“
Pada dasarnya, Cina mau jadi sedemikian itu kokoh alhasil area itu hendak berserah pada kepemimpinan Cina dari mengalami konsekuensinya,” imbuh pangkal itu.
The Washington Post menulis kalau seremoni penaruhan batu awal di Pos Angkatan Laut Ream hendak berjalan pada hari Kamis, dengan pangkal itu mengklaim kalau Beijing hendak mengkonfirmasi keterlibatannya dalam ekspansi sarana Kamboja sepanjang kegiatan itu, namun hendak senantiasa diam mengenai konsep buat dipakai oleh tentara Cina.
” Perjanjian buat membuat bentuk terkini di pos itu dituntaskan pada tahun 2020, yang mungkin di era depan tentara Cina mempunyai pemakaian khusus bagian utara pos, sedangkan kedatangan mereka hendak senantiasa dirahasiakan,” tutur seseorang administratur kedua pada pesan berita yang berplatform di Amerika Sindikat( AS) itu.
Pangkalan itu mengklaim buat melindungi kerahasiaan, deputi asing yang mendatangi Pos Angkatan Laut Ream cuma diizinkan mengakses beberapa posisi khusus di dalam lingkungan, sedangkan gerombolan Cina di situ menggunakan sebentuk Kamboja ataupun busana awam buat menjauhi kebimbangan.
“ Apa yang sudah kita amati dari durasi ke durasi merupakan pola yang amat nyata serta tidak berubah- ubah dalam berupaya memudarkan serta merahasiakan tujuan akhir dan tingkatan keikutsertaan tentara Cina,” tutur administratur itu.“
Kuncinya di mari merupakan pemakaian sarana khusus (Angkatan Pembebasan Orang Cina) serta mempunyai pos tentara sepihak di negeri lain,” imbuhnya. ” Selaku pimpinan Perhimpunan Bangsa- Bangsa Asia Tenggara( ASEAN) tahun ini, Phnom Penh pula tidak mau diamati selaku pionir orang Cina,” tambahnya.