RADARNASIONAL – Warga Bekasi mengeluhkan aliran air dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Patriot terhenti sejak Rabu (13/9).
“Saya tinggal di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara, sudah dari Rabu malam air di rumah saya enggak keluar,” kata Amelia (22 tahun), Minggu (17/9).
Amelia dan keluarganya mesti membeli air isi ulang sebanyak 5 galon untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Amelia berharap Perumda Tirta Patriot dapat memberikan diskon bagi pelanggan, karena penyaluran air bersih di wilayahnya sering terhenti.
“Tagihan digratiskan (harapannya), soalnya ini enggak sekali-dua kali, bulan kemarin juga gini, air mati 2 harian, terus tagihan malah sampai Rp 500 ribu,” tuturnya.
“Tagihan malah sampai Rp 500 ribu, normalnya paling Rp 250 ribu, paling mentok juga Rp 300 ribu, karena di rumah jarang ada orang, pada kerja,” ujar Amelia.
Terhentinya air bersih dari Perumda Tirta Patriot juga dialami oleh warga Kota Baru Bekasi Barat, Agatha (30). yang kini, aktivitasnya jadi terganggu.
“Saya sampai enggak mandi, cuci muka sama sikat gigi saja. Suami saya mandi di pom bensin (SPBU),” kata Agatha.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih, ia harus mengungsi ke rumah orang tuanya yang tidak menggunakan air dari Tirta Patriot.
“Kasihan anak saya yang satu masih sekolah, yang satu bayi, ini saya sampai mengungsi ke rumah orang tua, karena rumah orang tua aman pakai air tanah,” ujarnya.
Melalui akun media sosialnya, Tirta Patriot meminta maaf. Mereka mengakui bahwa memang ada gangguan suplai air baku, namun kondisinya sekarang sudah mulai produksi.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Tirta Patriot sebagaimana dilihat dari akun resmi medsosnya, Senin (18/9).