RADARNASIONAL – Komisi Pemberantasan (KPK) kembali mengadakan operasi senyap alias operasi tangkap tangan (OTT).
Dalam OTT tersebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan kawan-kawan dikabarkan terjaring OTT KPK pada Jumat malam (14/4).
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu (15/4) pagi.
“Kegiatan tangkap tangan dilakukan tim KPK dari (Jumat) siang hingga Jumat malam. Beberapa orang yang ditangkap di antaranya, benar, Wali Kota Bandung,” kata Ali.
Respons Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mengaku sedih dan prihatin dengan kejadian Yana Mulyana terjaring OTT KPK pada Jumat (14/4) malam.
“Sebagai gubernur, saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritain perasaannya saat ini,” kata Ridwan Kamil.
Hal itu dia katakan seusai menghadiri acara Grebek Pasar Kosambi bersama Kementerian Perdagangan di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Pada Sabtu pagi, Ridwan Kamil mengunjungi Balai Kota Bandung untuk bertemu dengan sejumlah pihak di Pemkot Bandung terkait OTT Wali Kota Yana Mulyana.
“Sebagai kedinasan sangat prihatin, sebagai pribadi yang dulu ngurusin Kota Bandung reformasi segala rupa, urusin Bandung ini. Tadi saya ke sana,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menitipkan kepada jajaran organisasi perangkat daerah di Pemkot Bandung agar pelayanan publik tetap berjalan maksimal meski Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring OTT KPK.
“Insyaallah tidak terganggu karena saya arahkan Sekda Kota Bandung Pak Ema untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik. Lebaran butuh koordinasi lapangan yang luar biasa, jadi Insyaallah tidak akan terganggu,” tandasnya.