SLEMAN – Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner untuk terus kreatif dan berinovasi dalam mengikuti perkembangan saat ini.
“Pengelola UMKM dan wisata kuliner memiliki tantangan untuk terus kreatif dalam melakukan inovasi baik dari penyesuaian selera dengan konsumen maupun inovasi pemasarannya,” kata Danang pada pembukaan Desa Wisata Kuliner Pokoh, Kelurahan Banyurejo, Tempel, Minggu (20/3).
Menurut dia, beragamnya produk olahan makanan disertai pemanfaatan platform digital dalam memasarkan produk menjadi salah satu tantangan yang perlu dijawab dengan terus kreatif dan melakukan berbagai inovasi oleh pelaku UMKM dan pengelola wisata kuliner, khususnya di Sleman.
“Pembukaan wisata kuliner yang dilakukan Pokdarwis Pokoh yang bekerjasama dengan Paguyuban Aku Wong Sleman (AWS) ini sebagai upaya nyata dalam menjawab tantangan saat ini,” katanya.
Ia mengatakan, konsep pasar rakyat yang digabungkan dengan sektor wisata dianggap sebagai inovasi yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.
“Keberadaan makanan khas atau yang unik di suatu daerah, acap kali menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang,” katanya.
Danang mengatakan, makanan khas yang ada di Desa Wisata Kuliner Pokoh ini menjadi satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pokoh.
“Dengan demikian tempat wisata kuliner Pokoh dapat menangkap peluang tersebut dengan menyajikan kuliner yang lezat sekaligus menawarkan lokasi dan suasana yang nyaman,” katanya. (ant/sak)