Terlibat Perjokian Ujian Masuk PTN di Surabaya, Delapan Orang Ditangkap

0
65
Ilustrasi Tersangka

JAWA TIMUR – Delapan orang terpaksa harus berurusan dengan Polrestabes Surabaya lantaran terlibat dalam sindikat perjokian ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan, delapan orang itu dibekuk saat menjalankan praktik perjokian ujian tulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK SBMPTN) di Surabaya pada 20 Mei 2022.

“Mereka memiliki peran masing-masing, di antaranya ada yang berperan sebagai pembuat dan perangkai alat kamera dan komunikasi untuk dipasangkan kepada peserta pengguna jasa perjokian dan merekam soal-soal,” ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (16/7).

Pelaku lainnya, kata dia, bertindak sebagai operator untuk mengirim soal-soal ujian yang terekam kamera tersebut kepada sejumlah pelaku lain sebagai master dan memang ahli menjawab.

“Jawaban-jawabannya dikembalikan kepada operator untuk kemudian didistribusikan melalui alat komunikasi kepada para peserta pengguna jasa sindikat perjokian ini,” terangnya.

Selain itu, polisi juga berhasil menemukan rumah di Surabaya yang digunakan sebagai titik base camp oleh jaringan joki tersebut.

“Saat itu kami langsung melakukan tindakan penangkapan paksa terhadap delapan orang sindikat, serta melakukan penyitaan berbagai barang bukti,” katanya.

Di rumah tersebut, polisi menyita sebanyak 25 potong kemeja lengan panjang yang sudah dimodifikasi untuk memasang kamera, 65 buah modem, 57 alat komunikasi, 63 kamera, dan 44 mikrofon.

Kepada polisi, komplotan sindikat joki tersebut mengaku baru beroperasi selama tiga tahun terakhir dengan memperoleh pengguna jasa peserta ujian dari broker.

Setiap pengguna jasa ditarif biaya antara Rp 100 juta hingga Rp 400 juta atau tergantung jurusan program studi dan universitas yang dituju.

“Rata-rata memperoleh sebanyak 40 hingga 60 pengguna jasa peserta ujian per tahun, omzetnya sekitar Rp 2,5 miliar hingga Rp 6 miliar,” tutup Yusep.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini