Terkait Pembunuhan ASN Semarang, Panglima TNI Periksa Tiga Anggotanya

0
70
Bamsoet
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Foto: Humas MPR)

YOGYAKARTA – Tiga oknum anggota TNI diperiksa terkait kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Prasetyo yang jasadnya terbakar di kawasan Marina Semarang pada (8/9/22) lalu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu (12/10).

“Kami memeriksa tiga (anggota TNI) sejauh ini. Dari polisi militer. Saya agak lupa (inisialnya) tetapi memang kebetulan tiga orang,” kata Andika.

Menurut Andika, pemeriksaan terhadap tiga prajurit itu berdasarkan informasi dari penyidikan Polda Jawa Tengah sejak 2 hari setelah penemuan mayat ASN tersebut.

Dia mengatakan, belum ada kesimpulan terkait dengan kemungkinan keterlibatan anggotanya dalam kasus itu.

“Kami belum menyimpulkan ke situ. Kami sebut persons of interest atau mereka-mereka yang kami ingin dalami,” terangnya.

Karena belum berstatus tersangka, menurut Andika, terhadap ketiga anggotanya itu belum dilakukan penahanan.

“Belum kami tingkatkan sebagai tersangka, masih penyelidikan dan statusnya masih sebagai saksi,” ujarnya.

Dia mengakui, pemeriksaan tidak mudah karena ada upaya penyangkalan oleh tiga anggotanya terkait dengan dugaan keterlibatan dalam kasus itu.

“Kami sekarang sedang melakukan proses terus. Memang tidak semudah itu karena ada saja denial (penyangkalan) atau jawaban-jawaban yang kemudian membuat seolah-olah tidak terlibat. Akan tetapi, kami tidak begitu saja menyerah karena kami yakin Polda juga punya bukti-bukti awal yang cukup pokoknya kami terus mengawal,” katanya.

“Dinyatakan di situ ‘kan alibi-alibinya cukup kuat sehingga kami membutuhkan info tambahan, dari masyarakat pun kami siap menerima,” imbuhnya.

Jenderal Andika berjanji bakal terus mengawal serta memastikan proses hukum berlanjut hingga tuntas.

“Langsung saya kontrol per minggunya ditangani oleh Kodam (IV/Diponegoro) tetapi laporan terus, langsung kepada saya setiap minggu,” ujar dia.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dengan dugaan korupsi sertifikasi aset.

Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Budi Paulus berdasarkan hasil tes DNA.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini