RADARNASIONAL – Tarif Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Seksi I Kartasura-Klaten resmi diberlakukan mulai Jumat (8/11) pukul 24.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Jumat (8/11).
Dia menjelaskan, setelah diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 19 September 2024, tol sepanjang 22,3 kilometer itu dioperasikan tanpa tarif selama satu setengah bulan.
Pemberlakuan tarif ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 2816/KPTS/2024 tanggal 18 Oktober 2024.
“Tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Pada Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo segmen Kartasura-Klaten,” katanya.
Akses masuk Jalan Tol Jogja-Solo dari jalan nasional dapat diakses melalui akses Gerbang Tol (GT) Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah.
Sebagai simulasi, Rudy menjelaskan untuk kendaraan golongan I atau kendaraan pribadi, tarif terjauh jika masuk dari GT Banyundono dan keluar di GT Klaten atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp 42.500.
Sementara itu, untuk jarak terdekat, masuk dari GT Banyundono keluar di GT Polanharjo atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp 21.000.
Setelah didahului sosialisasi lebih dari satu bulan, pemberlakuan tarif itu menjadi tahap penting bagi pengelolaan jalan tol sekaligus mendukung stabilitas iklim investasi jalan tol di Indonesia.
Rudy menjelaskan, langkah ini sebagai wujud kepastian pengembalian investasi bagi Badan Usaha Jalan Tol sesuai rencana bisnis.
“Membangun dan menjaga iklim investasi jalan tol di Indonesia yang kondusif, serta menjaga dan meningkatkan layanan bagi para pengguna jalan tol,” kata Rudy.
Menurut dia, jalan tol tersebut juga menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di jalur nasional, seperti di Tugu Kartasura, Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
Dengan melewati jalan tol itu, waktu tempuh dari Klaten ke GT Banyudono bisa dipangkas menjadi hanya 15 menit.
Jalan Tol Yogyakarta-Solo memiliki total panjang 96,57 km dengan masa konsesi selama 40 tahun sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia.
Saat ini progres Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo per 1 November 2024 untuk paket 1.2 Klaten-Purwomartani sudah mencapai 69,57 persen progres konstruksi dan progres pembebasan lahan 95,12 persen.
Berikutnya, Paket 2.1A Purwomartani-Maguwoharjo progres konstruksi mencapai 1,40 persen dan progres pembebasan lahan 64,89 persen serta Paket 2.2B JC Sleman-Trihanggo progres konstruksi 38,22 persen dan progres pembebasan lahan 74,00 persen.
Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Jalan Tol Semarang-Solo, Jalan Tol Ngawi-Kertasono dan Kota Yogyakarta.