RADARNASIONAL – Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat terus menyedot perhatian publik.
Terkini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut bahwa keputusan soal polemik Pondok Pesantren Al Zaytun bakal disampaikan pada pekan depan.
Hal itu ia kemukakan usai menghadiri acara Peringatan HUT Ke-77 Bhayangkara di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/7).
Menurut dia, keputusan itu akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa saat ini permasalahan Al Zaytun tersebut telah dilimpahkan ke pemerintah pusat.
“Nanti Menkopolhukam yang akan menyampaikan secara detail sedang dibahas kemarin pun saya rapat bersama Menko PMK,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, Menkopolhukam telah membahas secara rinci dan mendalam terkait polemik tersebut.
Paling tidak, kata Ridwan Kamil, keputusan final terkait polemik itu disampaikan pada hari Senin (3/7) atau Selasa (4/7).
“Tunggu saja kalau tidak hari Senin-Selasa nanti ada penyampaian secara komprehensif,” tandas Ridwan Kamil.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jawa Barat Rafani Achyar mengatakan, pemilik Pondok Pesantren Al Zaytun yakni Panji Gumilang pun bakal dipanggil oleh Menkopolhukam pada Senin (3/7).
Rafani berharap, keputusan itu nantinya bisa menyelesaikan polemik di tengah masyarakat terkait keberadaan pondok pesantren itu hingga menjaga kondusivitas. Karena masyarakat kini membutuhkan kejelasan guna menghindari gelombang protes.
“Kami gembira bahwa ini sudah mulai konkret akan ditindaklanjuti. Kita tunggu nanti hari Senin,” tandas Rafani.