Ponpes Ora Aji Gelar Mujahadah Dzikrul Ghofilin, Gus Miftah Ajak Perkuat Iman, Mengingat Mati

0
39
Pengajian Sabtu pahing Mujahadah Dzikrul Ghofilin berlangsung di Pondok Pesantren Ora Aji, Purwomartani, Kalasan, Sleman. (Ranas/Ist)

RADARNASIONAL – Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., menghadiri acara Pengajian Sabtu Pahing Mujahadah Dzikrul Ghofilin bertempat di Pondok Pesantren Ora Aji, Jalan Werkudara, Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Sabtu (30/11/2024).

Dalam tausiyahnya, Gus Miftah menyampaikan sejumlah pesan tentang keberkahan hujan dan pentingnya menghindari maksiat syahwat.

Hujan merupakan rahmat dari Allah SWT yang membawa keberkahan. Gus Miftah mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW mencontohkan sunnah untuk tidak berteduh di bawah hujan, sebagai simbol penerimaan berkah langsung dari langit.

Pengajian Sabtu pahing Mujahadah Dzikrul Ghofilin berlangsung dihadiri Danrem 072/Pamungkas dan sejumlah undangan. (Ranas/Ist)

Maksiat syahwat, menurut Gus Miftah, dapat menghancurkan niat dan amal seseorang. Beliau menguraikan faktor-faktor yang memicu maksiat syahwat, seperti kelemahan iman, lingkungan buruk, dan kurangnya pengetahuan agama.

Untuk menghindarinya, umat Muslim diajak memperkuat iman dengan melaksanakan shalat, berpuasa, bergaul dengan orang saleh, dan senantiasa mengingat kematian.

Selesai pengajian, Gus Miftah bersama Brigjen TNI Bambang Sujarwo melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Alawiyah (MA) di kompleks Pondok Pesantren Ora Aji. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini