Pemeriksaan Hasil Uji Balistik Diundur

0
59
Ilustrasi hukum Foto: INAnews

JAKARTA – Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara mengatakan, timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta penundaan terkait hasil uji balistik yang telah dilakukan di tempat kejadian perkara tewasnya Brigadir Yosua, 1 Agustus lalu.

Beka menjelaskan, penundaan pemeriksaan hasil uji balistik dikarenakan timsus telah menemukan perkembangan baru. Jadi pemeriksaan hari ini, lanjut Beka, adalah pemeriksaan yang didapatkan oleh timsus terkait komunikasi yang didapatkan melalui ponsel.

“Kenapa bukan [pemeriksaan uji] balistik? Karena dari timsus meminta penundaan karena ada perkembangan baru. Perkembangannya apa? Silakan tanya ke timsus,” kata Beka di Gedung Komnas HAM, Jumat (5/8).

“Hari ini kami meminta keterangan dari siber dan timsus terkait komunikasi yang didapatkan melalui HP, jadi bukan terkait balistik,” tambahnya.

Sementara Komisioner Komnas HAM lainnya, Choirul Anam mengatakan, terkait dengan pemeriksaan uji balistik, pihaknya dan timsus telah bersepakat akan digelar pada Rabu minggu depan.

“Karena proses balistik hari ini tidak bisa diselenggarakan, itu kami menyepakati waktu tadi dengan timsus itu hari Rabu minggu depan ,” kata Anam.

Sebelumnya, tim khusus telah melakukan uji balistik langsung di tempat kejadian perkara yang berlokasi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (1/8).

Uji balistik ini untuk mendalami dan mencocokkan sudut tembakan saat kejadian dan juga luka-luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua yang tewas tertembak.

Pengujian ini melibatkan laboratorium forensik, Inafis, kedokteran forensik, dan penyidik baik dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri. Namun tampaknya, proses analisis ini masih membutuhkan waktu lebih sehingga belum bisa diserahkan kepada Komnas HAM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini