RADARNASIONAL – Pembalap Belanda Bo Bendsneyder membawa pulang satu poin untuk tim Pertamina Mandalika SAG setelah finis P15 di balap Moto2 Grand Prix of Indonesia di Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (20/3).
Memiliki darah Indonesia, Bendsneyder mengawali balapan di “kandang” dari baris kedua setelah mengamankan P5 di babak kualifikasi namun gagal mempertahankan posisinya di tengah ketatnya kompetisi kelas intermediate itu.
Somkiat Chantra start dengan apik dan mencuri posisi pimpinan lomba menuju tikungan pertama.
Belum genap lima putaran, polesitter Jake Dixon justru terjatuh di Tikungan 10 ketika berupaya merestorasi posisinya.
Sang pembalap tim GASGAS akhirnya menyudahi balapan seri kedua musim itu lebih dini dan kembali ke garasi.
Dengan jarak balapan yang dipotong dari 25 ke 16 putaran karena cuaca panas, Chantra menjaga keunggulannya menuju lap terakhir dengan mengantongi margin tiga detik dari Celestino Vietti.
Sang pembalap Thailand dari tim Idemitsu Honta Team Asia melintasi finis tanpa ancaman berarti demi mengamankan kemenangan sekaligus podium perdananya di seri kejuaraan dunia.
Juara Moto2 Qatar, Vietti memboyong poin berarti untuk tim Mooney VR46 berkat finis runner-up, 3,230 detik di belakang Chantra. Sedangkan Aron Canet melengkapi podium di tempat ketiga untuk tim Flexbox HP40.
Vietti bertahan di puncak klasemen dengan koleksi 45 poin, dibayangi oleh Canet yang berjarak sembilan poin.
Sam Lowes dari tim Marc VDS menempati peringkat tiga klasemen setelah finis P4 hari ini, sedangkan Chantra menyodok ke peringkat empat dengan 25 poin.
Dengan koleksi satu poin, Bendsneyder sementara ini menghuni peringkat 17 klasemen dengan torehan poin yang sama dengan Romano Fenati.
Rekan satu tim Bendsneyder, Gabi Rodrigo finis P22 dan belum mendapatkan poin dari dua balapan di awal musim. (ant/sak)