Menlu AS: Latihan Militer China di Taiwan sebagai Eskalasi Signifikan

0
41
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, Foto: Kompas

TAIWAN – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengutuk latihan militer China yang digelar mengelilingi Taiwan lantaran merupakan eskalasi militer pada Jumat (5/8).

Tindakan China merupakan tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan. Tetapi, Blinken menuduh, China hanya menggunakannya sebagai alasan untuk aktivitas militer yang agresif.

“Tindakan provokatif ini merupakan eskalasi yang signifikan,” jelas Blinken, dikutip dari AFP, Jumat (5/8/2022).

Menurut Blinken, China mengambil respons yang tidak proporsional. Menyerukan ketenangan, Washington lantas menghubungi para pejabat China dalam beberapa hari terakhir.

Blinken menambahkan, AS tidak akan terprovokasi oleh China. AS tidak berniat mengubah pendekatannya terhadap Taiwan. Artinya, negara itu tetap memegang prinsip ‘Satu China’.

Blinken menuding, China justru tengah berupaya mengubah status quo di Taiwan. Sebab, dia sebenarnya telah memberitahukan rencana perjalanan Pelosi kepada Menlu China, Wang Yi.

“Kami mengantisipasi bahwa China mungkin mengambil langkah-langkah seperti ini—bahkan kami memprediksi skenario persis,” ujar Blinken.

“Faktanya, kunjungan [Pelosi] berlangsung damai. Tidak ada pembenaran atas respons militer yang ekstrem, tidak proporsional, dan eskalasi ini,” lanjut dia.

Dalam unjuk kekuatan, China menembakkan rudal balistik dan menerbangkan jet tempur di sekitar Taiwan pada Kamis (4/8/2022).

China mengadakan rangkaian latihan militer di enam wilayah perairan dan udara Taiwan. Aktivitas itu melintasi sisi utara, timur laut, barat laut, timur, selatan, dan barat daya. Sebagian lokasi terletak hanya 20 kilometer dari pantai pulau tersebut.

Manuver berlangsung di sepanjang rute pelayaran tersibuk di dunia pula. Akibatnya, latihan itu mengganggu 18 rute internasional yang melewati wilayah informasi penerbangan (FIR).
Jalur tersebut digunakan untuk memasok semikonduktor dan peralatan elektronik yang diproduksi untuk pasar global.

“China telah memilih untuk bereaksi berlebihan dan menggunakan kunjungan [Pelosi] sebagai dalih untuk meningkatkan aktivitas militer yang provokatif di dalam dan sekitar Selat Taiwan,” kata Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby.

“Situasi cukup panas, tetapi ketegangan dapat turun dengan sangat mudah hanya dengan meminta China menghentikan latihan militer yang sangat agresif ini,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini