Menata Performa Garuda Muda di Piala AFF U-19 2022

0
68
Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong Foto: Harian Terbit

BEKASI – Grup A siap menjalani laga akhir yang menentukan bagi nasib skuad Garuda muda di Piala AFF U-19 2022, Pelatih Shin Tae-yong dihadapkan pada masalah berlipat yang wajib dipecahkan. Juru taktik asal Korea Selatan itu harus mencari alternatif taktik akibat cedera yang mendera gelandang, Marselino Ferdinan, dan tumpulnya lini depan.

Marselino adalah wajah utama tim Garuda Muda saat ini. Peraih gelar Pemain Muda Terbaik Liga 1 2021-2022 adalah satu-satunya pemain yang Shin bawa di tiga turnamen yang Indonesia jalani pada tahun ini, yakni SEA Games 2021, kualifikasi Piala Asia 2023, hingga Piala AFF U-19.

Tak heran, Shin menyematkan ban kapten ke lengan kiri pemain berusia 17 tahun itu pada dua laga terakhir Indonesia di Piala AFF U-19. Mental tangguh dan visi permainan yang cemerlang menjadi nilai lebih Marselino dari rekan-rekannya di skuad yang rencananya akan tampil di Piala Dunia U-20 2023 itu.

Pemain Persebaya Surabaya itu memang tidak mencatatkan namanya di papan skor pada tiga laga Garuda Muda. Namun, ia adalah jantung permainan Indonesia yang menjadi penghubung lini belakang ke tengah dan kreator peluang bagi pemain depan.

Melawan Thailand, Rabu (6/7/2022), Marselino yang hanya bermain selama 44 menit melakukan 14 operan sukses. Dia pun menciptakan sebuah peluang yang berakhir tembakan Ferdiansyah Cecep yang melenceng di menit ke-23.

Pada laga melawan Vietnam dan Brunei Darussalam, Marselino adalah pemain tengah yang paling banyak membuat operan. Rerata 38 operan dibuatnya pada dua laga itu.

Shin Tae-yong saat mengamati timnas u-19 pada pertandingan melawan Thailand.
Shin mengakui, kehilangan Marselino adalah kerugian besar bagi timnya. Ia menyebut penurunan performa Indonesia di babak kedua melawan Thailand tidak lepas dari keluarnya Marselino akibat cedera hamstring di menit ke-45.

Pada babak pertama menghadapi tim berjuluk ”Gajah Perang” itu, Garuda Muda menghasilkan tiga tembakan tepat sasaran. Di paruh kedua, tidak ada tembakan mengarah ke gawang yang pemain Indonesia ciptakan. Pada saat yang sama, Thailand memaksa kiper Indonesia, Cahya Supriadi, melakukan enam penyelamatan.

Demi kebaikan Marselino, Shin tidak ingin memaksakan pemain itu untuk tampil di sisa ajang Piala AFF U-19. Sebab, untuk cedera hamstring tingkat satu dan dua seorang pesepak bola butuh istirahat hingga delapan pekan atau dua bulan.

Namun, Shin belum menentukan pengganti posisi Marselino di lini tengah Garuda Muda pada laga melawan Filipina, hari ini Jumat pukul 20.00, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

Jika melihat tiga pertandingan yang telah dijalani Indonesia, dua gelandang yang berpotensi menggantikan Marselino untuk menjadi tandem Arkhan Fikri di lini tengah adalah Dimas Julion Pamungkas dan Muhammad Rafli Asrul.

Tidak etis rasanya saya menyebut nama pengganti Marselino kecuali ketika mengumumkan nama pemain sebelum pertandingan.

Hanya saja, Dimas dan Rafli berkarakter sebagai gelandang bertahan. Mereka bukan sosok gelandang serang dengan kemampuan olah bola baik, seperti Marselino.

”Tidak etis rasanya saya menyebut nama pengganti Marselino, kecuali ketika mengumumkan nama pemain sebelum pertandingan. Saya juga perlu mempelajari lawan kami sebelum menentukan pemain yang akan turun sebagai pemain mula,” ucap Shin di sela-sela latihan Garuda Muda, Kamis (7/7), di Bekasi, Jawa Barat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini