INGGRIS – Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss maju dalam bursa calon Perdana Menteri Inggris. Truss akan melawan eks Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak.
Truss dan Sunak saat ini menjadi dua kandidat utama yang berhasil memperoleh suara terbanyak.
Berdasarkan jajak pendapat YouGov yang disampaikan oleh surat kabar The Times, Truss diprediksi bakal terpilih menjadi PM Inggris.
Truss unggul 34 poin dari Sunak. Dalam jajak pendapat yang dilakukan selama lima hari terakhir, Truss unggul dengan 60% dukungan. Sementara Sunak memperoleh 26% suara dan 14% sisanya belum diputuskan.
Sebelumnya, Sunak sempat unggul pada pemungutan suara yang digelar Rabu (20/7). Ia unggul di semua babak yang diperoleh dari 200.000 anggota Partai Konservatif.
Dilansir Al Jazeera, hasil pemungutan suara terakhir menunjukkan Sunak unggul dengan 137 suara. Truss menjadi teratas kedua dengan 113 suara.
Truss dikabarkan telah memperoleh dukungan dari banyak orang termasuk mantan negosiator Brexit David Frost serta seorang anggota parlemen Suella Braverman untuk maju menjadi perdana menteri berikutnya.
“Dia (Truss) memiliki ide dan energi yang tepat untuk menyampaikan ide-ide tersebut. Dia layak menjadi Perdana Menteri kita berikutnya untuk membawa negara kita maju dan saya akan mendukungnya,” ungkap Frost.
Sebelum mengkerucut menjadi dua kandidat, ada sebelas kandidat calon PM Inggris. Namun dalam pemungutan suara kelima dan terakhir pada Rabu (20/7), Menteri Perdagangan Penny Mordaunt tersingkir.
Braverman yang merupakan salah satu kandidat tersingkir dalam persaingan lantas menyatakan dukungannya terhadap Truss. Braverman tersingkir dengan hasil akhir pemerolehan sebanyak 27 suara.
Kendati demikian, pengumuman terkait penentuan siapa Perdana Menteri Inggris selanjutnya baru akan diadakan pada 5 September 2022. Bila nantinya terpilih, Liz Truss akan jadi perdana menteri wanita Inggris yang ketiga.
