RADARNASIONAL – Oknum pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Selasa (25/7).
Selain oknum pejabat Basarnas, sejumlah pihak swasta pun dikabarkan turut terjaring OTT yang dilakukan oleh lembaga antirasuah tersebut.
Kabar operasi senyap oleh lembaga antirasuah itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri.
Ali mengungkapkan bahwa ada 10 orang yang terjaring OTT di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/7) siang.
Operasi senyab tersebut terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
“Kami update informasi terakhir ada sekitar 10 orang yang sudah ada di Gedung Merah Putih KPK dan dalam permintaan keterangan oleh tim KPK,” kata Ali di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7).
Ali mengatakan, tim penyidik selanjutnya akan menganalisis keterangan para pihak tersebut dengan alat bukti yang ada serta dugaan peristiwa pidana yang sedang disidik.
Tujuan akhirnya, lanjut Ali, adalah menemukan pihak yang bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum sebagai tersangka.
“Sesuai ketentuan 1×24 jam, maka siang ini kami lakukan gelar perkara untuk menentukan hasil dari seluruh kegiatan tangkap tangan dimaksud,” katanya.
“Kesimpulan dari proses tersebut juga akan kami sampaikan kepada masyarakat dan juga teman-teman,” imbuhnya.
Meski demikian, Ali belum memberikan keterangan lebih lanjut soal siapa saja pihak yang telah diamankan KPK tersebut.
“Mengenai siapa berbuat apa, sedang kami dalami dalam proses permintaan keterangan ini. Jadi bersabar dulu, nanti pasti akan kami umumkan secara utuh dan lengkap konstruksinya,” katanya.
“Siapa berbuat apa dan akan dipertanggungjawabkan dengan pasal-pasal apabila kemudian ditemukan peristiwa pidana dan adanya kecukupan alat bukti,” pungkasnya.
