RADARNASIONAL – Kalimantan Utara diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,6 skala richter pada Sabtu (10/8) petang.
Kepala Stasiun Geofisika Manado Tony Agus Wijaya mengatakan, gempa bumi yang dirasakan warga Kaltara berada pada kedalaman 11 kilometer akibat aktivitas sesar aktif.
“Kami mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,6 skala richter,” kata Tony dalam keterangannya, Sabtu (10/8).
Tony mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
“Gempa dangkal seperti ini memang berpotensi menimbulkan guncangan yang cukup kuat,” kata Tony.
Pihaknya mencatat gempa terjadi pukul 16:20:23 WITA, dengan klasifikasi gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.8 LU dan 117.74 BT, atau tepatnya berlokasi 63 km Tenggara Tarakan pada kedalaman 11 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Tarakan, Tanjung Selor, Berau dengan intensitas III-IV MMI.
“Yaitu, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” kata Tony.
Hingga saat ini belum terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut.
Hingga hari Sabtu, 10 Agustus 2024 pukul 16:35:1 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Tony meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG).
Kemudian website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android).