RADARNASIONAL – Dua warga dari Provinsi Lampung dikabarkan menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Polda Lampung membenarkan bahwa ada dua orang warga di wilayah hukumnya turut menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dua dari 12 korban pembunuhan Mbah Slamet berasal dari Kabupaten Pesawaran.
Dia menjelaskan, Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah untuk melakukan penyelidikan terkait adanya warga Lampung yang menjadi korban penipuan pengganda uang oleh tersangka Mbah Slamet.
“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kabidhumas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal dan Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo bahwa korban pasangan suami istri merupakan warga Pesawaran atas nama Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih,” kata Pandra di Mapolda Lampung, Rabu (5/4).
Pandra menambahkan, hingga saat ini upaya-upaya yang dilakukan adanya kerja sama antara Polda Jateng bersama Polda Lampung serta Polres Pesawaran.
“Kami juga akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut. Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah,” tutur dia.
Menurut Pandra, Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum.
“Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan sampel DNA pada keluarga kedua almarhum, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan pemda setempat,” imbuhnya.
Pandra mengimbau kepada seluruh masyarakat Lampung agar tidak mudah percaya terhadap praktik-praktik penggandaan uang yang dapat merugikan secara materi dan nyawa taruhannya.