Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Selenggarakan Bimtek Batik Tulis

0
175
Pembatik tulis sedang menyelesaikan karya batik di sebuah dusun. /Foto: Istimewa

RADARNASIONAL – Bimtek Batik Tulis bagi Kelompok Batik Redjo Condongcatur oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman dilaksanakan selama 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal 15 – 23 Juli 2024 diruang Gedung Serbaguna Kalurahan Condongcatur, Depok, Sleman.

Mewakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Priya Sulaksana, ST selaku Ketua Tim pengembangan produksi industri menyampaikan Bimtek pelatihan ini sudah ke 4 (empat) kalinya untuk kelompok Batik Redjo.

“ Dulu yang pertama adalah pelatihan dasar batik, kedua tentang teknik pewarnaan alami, ketiga pelatihan batik warna Kombinasi antara Cap dan Tulis dan kali ini Bimtek pelatihan tentang teknis Desain Batik Tulis, Batik Redjo punya ciri khas batik warna alam (pewarna dari alami) yang ramah lingkungan dengan cirikhas motif bunga Melati Gambir, diharapkan setelah Bimtek ini dapat membentuk pelaku usaha mandiri khususnya Batik Redjo” ungkapnya.

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kapanewon Depok dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman atas fasilitas dan Bimtek bagi kelompok batik di Condongcatur yang diikuti 20 orang peserta.

“Alhamdulillah, Batik Redjo telah banyak melayani produksi pemesanan seragam batik baik dari instansi, Lembaga Kalurahan dan lainya seperti Batik coklat yang digunakan sebagai seragam batik resmi Pamong Kalurahan Condongcatur, setelah ini diharapkan dari kelompok masyarakat juga dapat memesan batik Seragam Redjo karena BATIK Redjo adalah BATIKNYA Condongcatur.

Hasil produk batik tulis yang masih bertahan dan dilestarikan masyarakat setempat. /Foto : Istimewa

Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Depok, Isti Fajaroh, SP, M.MA mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perindag Sleman yang telah memfasilitasi kegiatan Pelatihan Batik.

“ Bimtek ini merupakan usulan dari Pemerintah Kalurahan Condongcatur melalui PUPM tahun 2023 dan terealisasi di tahun 2024, Batik Redjo merupakan kelompok batik unggulan dari Condongcatur yang terbentuk melalui proses PUPM dan sudah mendapatkan pelatihan mulai dari batik pemula sampai dengan batik pewarna alami, dan untuk tahun ini pelatihan untuk teknik pembuatan desain batik tulis, selanjutnya kedepan bisa mengusulkan kembali untuk manajemen kelembagaan dan digital marketing untuk pemasaran produk batiknya” ucapnya.

Ketua Kelompok Batik Redjo, Titoniah menjelaskan kelompok Batik Redjo terdiri dari ibu-ibu dari beberapa Padukuhan di Condongcatur yang pernah mengikuti pelatihan selanjutnya berproduksi batik untuk mengikut pameran pameran, ekspo di beberapa mall di jogja dan juga pada acara di Pemerintahan seperti Pameran Potensi daerah Kabupaten Sleman, ekspo di condongcatur.

” semakin kesini semakin berkembang dengan masuknya beberapa pesanan dari Pamong Kalurahan, BPKal, KWT Kalurahan Condongcatur, KPU DIY dan lainya, ciri khas batik Redjo adalah bunga Melati Gambir pada setiap Batik yang diproduksi, selain itu tentunya ada motif Parijotho yang merupakan khas Sleman” jelasnya.

Komunitas pembatik, pecinta dan pelestari yang sebagian warga setempat. /Foto : Istimewa

Ditambahkan Titoniah kegiatan Batik Redjo selain produksi untuk stok dan pesanan kami juga mengisi kegiatan pada pertemuan PKK, RW, Padukuhan untuk bersama sama belajar proses membatik.

Selama 7 (tujuh) hari pelatihan peserta mendapatkan pelatihan dan Teknik dalam membuat desain batik tulis dan praktek membatik, Indrayani salah satu peserta bimtek sangat senang dapat bergabung di Kelompok Batik Redjo dan selalu mengikuti setiap pelatijhan yang dilaksanakan.

“Bimtek Batik kali ini benar benar dari proses awal, mulai kita dilatih manggambar dimedia kain, selanjutnya proses nyanting, colet warna, pewarnaan, lorot warna dan jadilah batik tulis pyur tidak ada kombinasi cap, Alhamdulillah pelatihan kali ini kita juga belajar membuat motif, dari saya sendiri tercipta batik yang kami beri nama CATUR MANAH MANUNGGAL yang punya arti 4 hati 4 rasa yang mempunyai keinginan sama yaitu bersatu padu untuk membangun Kalurahan Condongcatur lebih makmur dan sejahtera dengan symbol dari Panji-Panji 4 kring di Kalurahan condongcatur yang di gambarkan dengan simbol Kuda ( kring gorongan), Macan (kring gejayan), burung (kring manukan) dan pedang (kring kentungan) juga simbol melati gambir sebagai pohon Indentitas Kalurahan Condongcatur” ungkapnya.

“ Terimakasih sekali kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Kapanewon Depok dan Kalurahan Condongcatur yang sudah memfasilitasi kami untuk pelatihan ini, mudah mudahan besok ada lagi untuk pelatihan batik cap agar kita tahu dan paham bagaimana batik cap dibuat atau di aplikasikan di media lainnya,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini