BMKG: DIY Belum Masuki Musim Kemarau

0
63
ilustrasi musim kemarau Foto: Tribun Jabar

RADARNASIONAL – Meski sudah jarang turun hujan namun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyebut DIY belum memasuki musim kemarau. Secara umum wilayah DIY masih dalam periode musim hujan.

Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas mengatakan berdasarkan monitoring perkembangan iklim di wilayah D.I Yogyakarta, pada dasarian II Januari 2023 (Pertengahan Januari 2023) secara umum wilayah D.I Yogyakarta masih dalam periode musim hujan. Berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer – laut terkini menunjukkan bahwa pergerakan monsun asia/angin baratan yang biasanya membawa uap air melemah.

“Dominasi angin di atas wilayah Jawa khususnya D.I Yogyakarta berasal dari selatan yang dominan bersifat kering,” kata dia, dalam keterangan, Rabu (25/1/2023).

Reni menyebut fenomena La Nina pada Desember 2022 dasarian III dalam kategori lemah. Pada Januari 2023 La Nina masih dalam kategori lemah dengan indeks ENSO -0.65. Kemudian diprakirakan akan terus melemah dan berlangsung hingga Maret 2023.

“Dari beberapa kondisi dinamika atmosfer dan laut diatas menyebabkan beberapa hari terakhir ini cuaca cerah dan tidak terjadi hujan,” kata dia.

Dia memperkirakan kondisi seperti ini berlangsung tidak lama sekitar 3 hingga 5 hari ked epan dan akan kembali ke kondisi normal potensi hujan kembali ada. Warga terutama para petani harus menyikapinya dengan pola tanam yang tepat.

“Curah hujan bulan April 2023 dengan kriteria rendah – tinggi umumnya berkisar 0 – 500 mm/bulan,” terang dia.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi pada periode musim hujan 2022/2023 di wilayah DIY. Dan untuk para petani supaya mulai mempersiapkan pola tanam yang sesuai dengan kondisi tersebut agar tidak mengalami gagal panen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini